DEMOCRAZY.ID - Sebuah spanduk bergambar para Presiden Republik Indonesia terpasang di depan rumah warga sekaligus showroom Ardan Motor, yang berada di Jalan Veteran Nomor 341 Tipes, Serengan, Solo.
Spanduk sepanjang 7,5 meter x 1,34 meter ini dan menempel di rangka besi ini berwarna dasar merah, serta memuat seluruh presiden.
Yakni Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Joko Widodo (Jokowi).
Uniknya, setelah gambar Presiden Jokowi terdapat 1 kotak berwarna putih yang dibubuhi tanda tanya berwarna hitam.
Kemudian di samping kotak tersebut, terdapat gambar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Pemilik rumah sekaligus pemasang spanduk, Andi Setiawan, mengungkapkan jika spanduk tersebut terpasang sejak Sabtu (28/05/2022).
“Kita NKRI. Jadi semua presiden kami pasang,” tegas Andi saat ditemui, Selasa (31/05/2022).
Soal kotak kosong bergambar tanda tanya, Andi mengaku menyerahkan kepada khalayak untuk menafsirkannya.
Andi mengaku, pemasangan spanduk tersebut atas inisiatifnya dan tidak dibantu kelompok manapun.
“Kenapa ada Mas Gibran? Karena beliau adalah pemimpin muda yang terus bekerja dan tidak banyak bicara. Kinerja Mas Gibran sudah jelas, beliau pro orang kecil dan tanggap. Misalnya ada keluhan apa, langsung ditanggapi. Saya kira ini adalah gambaran pemimpin masa depan dan Mas Gibran itu the next leader,” kata dia.
Ia juga tak mempermasalahkan jika spanduk itu terpasang 2 tahun sebelum Pilpres 2024.
“Sekarang harus dipanasi, biar nanti bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar bagus dan benar-benar untuk Indonesia. Jangan instan. Biar lebih selektif mana yang layak ke RI 1,” jelasnya.
Ia berharap, pemasangan spanduk tersebut menjadi sebuah pembelajaran bagi publik.
“Selama ini kan kayak presiden yang dahulu-dahulu sekarang siapa yang memimpin. Dijelek-jelekkan kinerjanya dan nggak di-support. Ke depan kita berharap siapapun presidennya pada 2024, kita sebagai masyarakat Indonesia akan memberi support,” terang dia.
Ditemui di tempat terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengaku tak kenal Andi dan menanggapi spanduk tersebut dengan biasa-biasa saja.
“Aneh-aneh aja, itu inisiatifnya Pak Andi ya mangga (silakan). Nggak gimana-gimana, aku juga nggak mau nyapres, nanti aja. Kalau capres ben sing senior-senior wae (biar senior-senior saja),” tutur Gibran.
Disinggung kemungkinan maju sebagai capres usai Pilpres 2024, Gibran enggan menanggapi.
“Ya embuh aku ora isa ngramal kehidupanku kok. Isih suwe banget (tidak tahu aku tidak bisa meramal kehidupanku kok. Masih lama banget). Kerja di sini (Solo) dulu, fokus di sini dulu,” tandas Gibran. [Democrazy/kumparan]