DEMOCRAZY.ID - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dana bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran dengan total anggaran mencapai Rp6,9 triliun. Mendapat laporan tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan jawaban yang cukup santai. Menurutnya, hal itu temuan sementara dan telah ditindaklanjuti oleh pihaknya dalam kurun waktu lima hari. "Kami belum jawab temuan itu, temuan sementara, dikasih ke kami. Itu biasa. Jadi memang begitu," ujar Risma. Risma juga menyampaikan, pihaknya telah diberikan waktu untuk menyelesaikan temuan tersebut oleh BPK. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci besaran hingga jenis bansos yang telah diselesaikan. "Kami harus jawab dan itu alhamdulillah selesai. Kita memang waktu itu mepet, kita harus kerjakan, dikasih waktu 1 minggu, alhamdulillah 5 hari kelar dan sudah bisa diterima," kata mantan Wali Kota Surabaya. Walaupun ada temuan tersebut, politikus PDIP ini mengatakan Kemensos baru saja menerima penghar
Waduh! Mensos Risma Kok Santai Ada Temuan BPK Dana Bansos Rp 6,9 Triliun Tak Tepat Sasaran Padahal Biasanya Marah-marah
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dana bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran dengan total anggaran mencapai Rp6,9 triliun. Mendapat laporan tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan jawaban yang cukup santai. Menurutnya, hal itu temuan sementara dan telah ditindaklanjuti oleh pihaknya dalam kurun waktu lima hari. "Kami belum jawab temuan itu, temuan sementara, dikasih ke kami. Itu biasa. Jadi memang begitu," ujar Risma. Risma juga menyampaikan, pihaknya telah diberikan waktu untuk menyelesaikan temuan tersebut oleh BPK. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci besaran hingga jenis bansos yang telah diselesaikan. "Kami harus jawab dan itu alhamdulillah selesai. Kita memang waktu itu mepet, kita harus kerjakan, dikasih waktu 1 minggu, alhamdulillah 5 hari kelar dan sudah bisa diterima," kata mantan Wali Kota Surabaya. Walaupun ada temuan tersebut, politikus PDIP ini mengatakan Kemensos baru saja menerima penghar