DEMOCRAZY.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tampaknya hingga kini belum juga mengakhiri aksi terornya. Hal ini terlihat dari aksinya baru-baru ini, di mana menembaki pesawat Sam Air PK-SMG dengan rute penerbangan Wamena-Nduga yang sedang mendarat di Bandara Kenyam, Nduga, Papua pada Selasa (7/6) pukul 10.50 WIT. Kini terungkap alasan KKB menembaki pesawat tersebut. Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom pun juga telah membenarkan penembakan tersebut. Sebby mengatakan alasan penembakan itu adalah dikarenakan KKB mengklaim telah mengimbau pesawat sipil dilarang mengangkut anggota TNI-Polri serta peralatannya. Kemudian, pihaknya juga menolak pemekaran provinsi, kabupaten, distrik, desa dan apapun itu yang dinilai merupakan produk Jakarta di atas tanah Papua, dan lebih khusus di atas tanah Ndugama. "Dan saat ini kami tegaskan tidak boleh ada pembangunan apapun di tanah leluhur kami bangsa Papua," ungka
DEMOCRAZY.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tampaknya hingga kini belum juga mengakhiri aksi terornya. Hal ini terlihat dari aksinya baru-baru ini, di mana menembaki pesawat Sam Air PK-SMG dengan rute penerbangan Wamena-Nduga yang sedang mendarat di Bandara Kenyam, Nduga, Papua pada Selasa (7/6) pukul 10.50 WIT. Kini terungkap alasan KKB menembaki pesawat tersebut. Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom pun juga telah membenarkan penembakan tersebut. Sebby mengatakan alasan penembakan itu adalah dikarenakan KKB mengklaim telah mengimbau pesawat sipil dilarang mengangkut anggota TNI-Polri serta peralatannya. Kemudian, pihaknya juga menolak pemekaran provinsi, kabupaten, distrik, desa dan apapun itu yang dinilai merupakan produk Jakarta di atas tanah Papua, dan lebih khusus di atas tanah Ndugama. "Dan saat ini kami tegaskan tidak boleh ada pembangunan apapun di tanah leluhur kami bangsa Papua," ungka