DEMOCRAZY.ID - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Tatak Ujiyati menilai, saat ini lawan politik Anies Baswedan kembali mulai memainkan pola-pola pembusukan kepada Anies seperti yang dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Seperti diketahui, muncul sekelompok orang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn yang melakukan deklarasi kepada Anies Baswedan untuk calon Presiden 2022. FPI ini disebut palsu dan ada dugaan peserta aksi bayaran. Berselang 2 hari, muncul deklarasi yang sama di Hotel Bidakara Jakarta. Kelompok ini mengatas namakan eks anggota FPI, eks HTI hingga eks Napi Terorisme. Bahkan dalam deklarasi ini ada sosok pendukung Jokowi yang diduga terlibat sebagai panitia. Deklarasi ini sempat ricuh karena adanya bendera Tauhid yang mirip bendera HTI dipasang di lokasi. Menurut Tatak Ujiyati, dua deklarasi itu merupakan pola-pola serangan kepada Anies. Kata dia, itu merupakan pola lama yang sengaja dimunculkan kembali un
DEMOCRAZY.ID - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Tatak Ujiyati menilai, saat ini lawan politik Anies Baswedan kembali mulai memainkan pola-pola pembusukan kepada Anies seperti yang dilakukan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Seperti diketahui, muncul sekelompok orang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn yang melakukan deklarasi kepada Anies Baswedan untuk calon Presiden 2022. FPI ini disebut palsu dan ada dugaan peserta aksi bayaran. Berselang 2 hari, muncul deklarasi yang sama di Hotel Bidakara Jakarta. Kelompok ini mengatas namakan eks anggota FPI, eks HTI hingga eks Napi Terorisme. Bahkan dalam deklarasi ini ada sosok pendukung Jokowi yang diduga terlibat sebagai panitia. Deklarasi ini sempat ricuh karena adanya bendera Tauhid yang mirip bendera HTI dipasang di lokasi. Menurut Tatak Ujiyati, dua deklarasi itu merupakan pola-pola serangan kepada Anies. Kata dia, itu merupakan pola lama yang sengaja dimunculkan kembali un