DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo memberikan sambutannya dalam perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI di Jakarta Convention Center, Jumat 10 Juni 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menanggapi dua tokoh lainnya yakni Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang meminta Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Menurut Jokowi, dalam kondisi situasi politik seperti ini harus hati-hati berbicara.
Jokowi khawatir masyarakat akan demo karena hal tersebut.
"Tadi banyak yang menyampaikan lanjutkan, lanjutkan. Hati-hati ini tahun politik. Bapak ibu yang menyampaikan lanjutkan, lanjutkan, saya yang didemo," kata Jokowi di JCC, Jumat 10 Juni 2022.
Menurut Jokowi, mestinya yang didemo bukan dirinya, melainkan yang mencuatkan usulan tersebut.
Salah satunya adalah Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang juga mantan Ketua Umum HIPMI.
"Besoknya enggak ada sehari saya yang didemo besar-besaran. Lho yang ngomong bukan saya, yang didemo malah saya. Demo dong pak Bahlil," kata Jokowi.
Dia menegaskan kepada semua pihak termasuk HIPMI agar hati-hati dalam menyampaikan sesuatu karena ini masuk tahun politik.
"Nanti ini sama. Kalau ini enggak saya jawab, nanti bukan HIPMI yang didemo tapi saya. Hati-hati ini sekali lagi, ini tahun politik," kata Jokowi.
Namun Jokowi menangkap maksud lanjutkan yang disampaikan oleh Bahlil dan Maming.
Lanjutkan yang dimaksud adalah mengenai program kerja yang digagasnya.
"Tapi yang dilanjutkan adalah program-programnya supaya ada kontinuitas dan supaya ada keberlanjutan. Jangan sampai pemimpin satu sudah mengerjakan tidak dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Ini bahaya," kata Jokowi. [Democrazy/viva]