DEMOCRAZY.ID - Sebuah kawasan pantai wisata di Meksiko yang dikenal sebagai surga untuk komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) , hancur diterjang Badai Agatha awal pekan ini.
Komunitas tersebut, bersama penduduk setempat, menggalang dana untuk membantu tempat wisata itu bangkit kembali.
Pantai Zipolite, yang terletak di kawasan Pasifik selatan yang mempesona di negara bagian Oaxaca, Meksiko, berada tepat di jalur hantaman badai pada hari Senin.
Badai yang melanda sekitar enam mil (10 kilometer) barat kota itu tercatat sebagai badai Kategori 2.
Hantamannya menghancurkan banyak bangunan dan memenuhi pantai dengan puing-puing.
Pada Kamis sore, kampanye penggalangan dana GoFundMe telah mengumpulkan lebih dari USD21.000.
"Akan digunakan untuk rekonstruksi surga ini," bunyi keterangan di halaman GoFundMe, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/6/2022).
Zipolite Diverso, sekelompok lebih dari 30 usaha kecil yang dimiliki komunitas LGBT, mengorganisir penggalangan dana untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti makanan dan air dan untuk membantu masyarakat bangkit kembali dalam beberapa bulan mendatang.
"Tak satu pun dari kami mengharapkan tanggapan sebesar itu," kata Ricky Castellanos, salah satu penyelenggara penggalangan dana dan pemilik tempat tidur dan sarapan yang rusak akibat badai.
Castellanos mengatakan sumbangan tersebut dapat membantu memberikan layanan berkelanjutan kepada orang-orang yang tidak dapat segera bangkit kembali.
Kelompok itu menaikkan target penggalangan dananya menjadi USD50.000 dari USD10.000, dengan mengatakan di situsnya kerusakannya sangat besar.
"Terima kasih untuk semua, Zipolite akan kembali, dan lebih kuat," imbuhnya.
Zipolite terkenal sebagai salah satu dari sedikit pantai telanjang di Meksiko dan menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir ketika para turis LGBT tertarik dengan sikap santai kota tersebut.
Ledakan popularitas telah membebani pasokan air dan layanan lainnya dan kadang-kadang menyebabkan ketegangan antara wisatawan dan penduduk setempat.
"Kami menyelenggarakan ini sebagai anggota komunitas LGBT, tetapi bantuan akan diarahkan kepada mereka yang paling membutuhkan, apakah mereka bagian dari komunitas atau tidak," kata Thomas Flechel, seorang seniman, pemilik bisnis dan koordinator dari Zipolite Diverso.
Di media sosial, penggalangan dana dibagikan jauh di luar perbatasan Meksiko.
Tristan McAllister, ahli strategi merek dan pembawa acara podcast di New York yang telah mengunjungi Zipolite sejak dia masih kecil, mengatakan bahwa dia telah menyumbang untuk kampanye sehingga komunitas dapat terus menciptakan tempat terbaik bagi orang-orang yang paling membutuhkannya.
"Ini adalah tempat yang dibutuhkan oleh kaum muda Meksiko yang aneh. Ini adalah tempat yang unik untuk Meksiko dan dunia," kata McAllister. [Democrazy/pmls]