DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari merespons perihal wacana pencalonan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. M Qodari menilai Ganjar Pranowo tergolong belum pantas dijagokan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Alasan M Qodari, sosok Ganjar Pranowo belum memiliki kualifikasi layaknya sosok Presiden Joko Widodo. Selain itu, Qodari juga menuturkan, kemampuan konsolidasi Ganjar Pranowo terbilang lemah. Adapun titik lemah Ganjar Pranowo adalah ketika melakukan konsolidasi dengan jajaran elit. Hal itu disampaikan Qodari pada acara diskusi Total Politik, di Jakarta Selatan pada Minggu, 12 Juni 2022. “Ganjar memang elektabilitasnya papan atas, tetapi kemampuan konsolidasinya di level elite lemah, tak seperti Jokowi,” papar Qodari, pada 13 Juni 2022. Qodari memaparkan, hal yang Jokowi contohkan adalah tidak pernah mengalami konflik politik dengan partainya, yakni PDI Perjuangan. “Coba ingat, saat Pak Jokowi jadi w
Kemampuan Konsolidasi Rendah dan Minim Prestasi, Ganjar Pranowo Dinilai Belum Pantas Jadi Presiden
Juni 13, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari merespons perihal wacana pencalonan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. M Qodari menilai Ganjar Pranowo tergolong belum pantas dijagokan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Alasan M Qodari, sosok Ganjar Pranowo belum memiliki kualifikasi layaknya sosok Presiden Joko Widodo. Selain itu, Qodari juga menuturkan, kemampuan konsolidasi Ganjar Pranowo terbilang lemah. Adapun titik lemah Ganjar Pranowo adalah ketika melakukan konsolidasi dengan jajaran elit. Hal itu disampaikan Qodari pada acara diskusi Total Politik, di Jakarta Selatan pada Minggu, 12 Juni 2022. “Ganjar memang elektabilitasnya papan atas, tetapi kemampuan konsolidasinya di level elite lemah, tak seperti Jokowi,” papar Qodari, pada 13 Juni 2022. Qodari memaparkan, hal yang Jokowi contohkan adalah tidak pernah mengalami konflik politik dengan partainya, yakni PDI Perjuangan. “Coba ingat, saat Pak Jokowi jadi w