DEMOCRAZY.ID - Penceramah, Sugi Nur Rahardha atau disapa Gusnur angkat bicara mengenai naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur.
Diketahui, Pemerintah akan menaikan harga tiket Candi borobudur yang sebelumnya seharga Rp50 Ribu dan sekarang dinaikan menjadi Rp750 Ribu.
Rencana naiknya harga tiket Candi Borobudur, Menurut Gusnur rezim ini tidak memikiran rakyat dalam mengambilan keputusan untuk naikan harga.
Gus Nur mempertegas bahwa permbakan kabinet bukanlah solusi untuk mengatasi permasalahan negara ini.
Pernyataan Gus Nur terhadap naiknya harga tiket Candi Borobudur diketahui melalui kanal Youtube pribadinya Gus Nur 13 Official dengan judul 'Tarif Borobudur Naik dan Honorer Di Hapus-Panas Duit-Rakyat Terus yang di Jadi Korban'
"Saya paham rezim ini memang panas duit, nafsu duit," ucap Gus Dur pada 8 Juni 2022.
"Tercekik riba, tercekik hutang, ya hutang budaya, hutang politik, huta moral, hutang janji, hutang nyawa bahkan hutang hutang janji politik, janji kampanye," tuturnya.
"Rezim ini dicekik hutang, baik hutang kepada oligarki maupun kepada rakyat jadi rezim ini telah blunder," sambungnya.
Dalam video pribadinya, Gus Nur menyebut Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan yang telah merangkap berbagai jabatan.
"Katanya, gamau rakap jabatan dan ternyata Luhut rangkap jabatan, pokoknya munafik apa yang dikatakan. Di ingkar semua janjinya," tegas Gusnur.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa harga tiket masuk Candi Borobudur untuk turis lokal Rp750 ribu.
Sedangkan untuk wisatawan asing 100 dolar Amerika. Wisatawan yang diizinkan masuk pun akan dibatasi hanya 1.200 orang per hari.
"Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp5.000," tulis Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (4/6/2022).
Dikatakannya keputusan menaikan harga tiket tersebut semata-mata dilakukan demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara.
Nantinya, semua turis, diwajibkan menggunakan tour guide warga lokal di sekitar kawasan Borobudur.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru, sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini," kata Luhut.
"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah Nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," sambungnya.
Luhut juga mengatakan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sesuai arahan Presiden Jokowi.
Mulai hari ini, akan dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata.
Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan.
"Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan," jelas Luhut. [Democrazy/fin]