DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). Dalam pertemuan itu, Jokowi mengajak Jerman untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik dari sektor hulu hingga hilir. “Saya mengajak industri Jerman mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia,” ujar Jokowi dalam konferensi pers bersama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis. Jokowi berharap pabrik chip semikonduktor di Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Selain itu, Jokowi juga menawarkan investasi di sektor industri hijau di Indonesia. “Saya sampaikan kembali tawaran kepada Jerman untuk membangun Jerman Industrial Quarter di salah satu kawasan industri di Indonesia,” imbuh Jokowi. Selain membahas investasi di industri teknologi tinggi, Jokowi dan Steinmeier juga membahas beberapa agenda lain. Seperti kerja sama pengembangan sumber daya manusia untuk industri 4.0. In
Jokowi Rayu Jerman untuk Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia, Berhasil?
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). Dalam pertemuan itu, Jokowi mengajak Jerman untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik dari sektor hulu hingga hilir. “Saya mengajak industri Jerman mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia,” ujar Jokowi dalam konferensi pers bersama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis. Jokowi berharap pabrik chip semikonduktor di Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Selain itu, Jokowi juga menawarkan investasi di sektor industri hijau di Indonesia. “Saya sampaikan kembali tawaran kepada Jerman untuk membangun Jerman Industrial Quarter di salah satu kawasan industri di Indonesia,” imbuh Jokowi. Selain membahas investasi di industri teknologi tinggi, Jokowi dan Steinmeier juga membahas beberapa agenda lain. Seperti kerja sama pengembangan sumber daya manusia untuk industri 4.0. In