DEMOCRAZY.ID - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli menyindir Presiden Joko Widodo yang geram lantaran APBN dan APBD digunakan untuk membeli barang impor. Rizal Ramli melalui akun Twitternya menyatakan heran dengan pidato Presiden Jokowi tersebut. Sebab, selama 8 tahun, Jokowi yang merupakan kepala pemerintahan tak bisa mengirangi impor. "Kok bisa dan tega ya pidato kayak begitu ? Mas @jokowi situ kan 8 tahun Presiden dan Kepala Pemerintahan,, kok impor ndak bisa dikurangi ? Ngaca mbok ngaca 😄," jelas Rizal Ramli pada Selasa (14/6/2022). Kok bisa dan tega ya pidato kayak begitu ? Mas @jokowi situ kan 8 tahun Presiden dan Kepala Pemerintahan,, kok impor ndak bisa dikurangi ? Ngaca mbok ngaca 😄 Kopas: Belanja Produk Impor Dari Pajak Rakyat, Jokowi: Bodoh Sekali Kita! https://t.co/6d7oxmFxnN — Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 14, 2022 Sebelumnya, Presiden Joko Widodo geram mengetahui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapa
Jokowi Ngamuk Gegara APBN Dipakai Beli Produk Impor, Rizal Ramli: Situ Kan 8 Tahun Presiden, Ngaca..!!!
Juni 15, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli menyindir Presiden Joko Widodo yang geram lantaran APBN dan APBD digunakan untuk membeli barang impor. Rizal Ramli melalui akun Twitternya menyatakan heran dengan pidato Presiden Jokowi tersebut. Sebab, selama 8 tahun, Jokowi yang merupakan kepala pemerintahan tak bisa mengirangi impor. "Kok bisa dan tega ya pidato kayak begitu ? Mas @jokowi situ kan 8 tahun Presiden dan Kepala Pemerintahan,, kok impor ndak bisa dikurangi ? Ngaca mbok ngaca 😄," jelas Rizal Ramli pada Selasa (14/6/2022). Kok bisa dan tega ya pidato kayak begitu ? Mas @jokowi situ kan 8 tahun Presiden dan Kepala Pemerintahan,, kok impor ndak bisa dikurangi ? Ngaca mbok ngaca 😄 Kopas: Belanja Produk Impor Dari Pajak Rakyat, Jokowi: Bodoh Sekali Kita! https://t.co/6d7oxmFxnN — Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 14, 2022 Sebelumnya, Presiden Joko Widodo geram mengetahui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapa