DEMOCRAZY.ID - Pihak Hotel Bidakara Jakarta buka suara terkait acara deklarasi mendukung Anies Baswedan menjadi presiden 2024-2029 yang digelar Majelis Sang Presiden pada Rabu (8/6).
Director of Sales & Marketing Hotel Bidakara Jakarta Yasinta Asih Widyastuti membenarkan pihaknya menerima reservasi kegiatan pertemuan oleh event organizer (EO).
Namun, Hotel Bidakara Jakarta hanya menyediakan lokasi dan akomodasi kebutuhan acara seperti pelayanan pemakaian ruang pertemuan serta penyedia makanan dan minuman.
Yasinta menjelaskan pihak penyelenggara yang memesan tempat menyatakan akan mengadakan pertemuan silaturahmi internal lembaga swadaya masyarakat (LSM).
"Kalau pemesanan ke kami, ini saya enggak tahu kalau di dalamnya ya, karena bukan ranah kami. Tapi kalau pada saat pemesanan itu memang pertemuan, silaturahmi," ungkap Yasinta, Kamis (9/6).
Yasinta tak bisa memberikan penjelasan lebih rinci terkait nama penyelenggara yang melakukan pemesanan maupun jumlah biaya sewa yang dibayarkan.
Menurutnya, hal itu merupakan informasi konfidensial atau rahasia.
Pihak hotel telah menyerahkan semua data dan informasi terkait acara tersebut ke pihak kepolisian.
Ia hanya memberikan informasi terkait kisaran harga sewa yang dipublikasikan oleh pihak hotel untuk menyewa ruangan di sana.
"Kalau untuk pemakaian ruangan meeting, itu kurang lebih publish rate kami di harga Rp525 ribu nett itu full day package. Dua kali coffee break, satu kali lunch. Kalau half day, satu kali coffee break, satu kali lunch itu kurang lebih di angka Rp400-Rp425 ribu per orang. Publish rate ya," jelas dia.
Adapun harga sewa semua ruangan itu hampir sama. Yang membedakan, kata dia, adalah kapasitas pesertanya.
Ia menjelaskan acara tersebut diselenggarakan di tipe ruangan besar yang dimiliki Hotel Bidakara.
"Di Assembly Hall kami," kata dia.
Kapasitas ruangan Birawa Assembly Hall di Hotel Bidakara Jakarta diketahui mampu menampung hingga 3.000 orang.
Pesan Dadakan, Minta Tiang Bendera
Yasinta bercerita pihak penyelenggara baru pertama kali menyewa ruangan di Hotel Bidakara Jakarta.
Selain itu, ia menyebut pemesanan dilakukan dalam waktu mendadak.
"Agak mepet waktunya (pemesanan sewa)," terang Yasinta.
Ia mengatakan pihak hotel menerima permintaan untuk menyediakan tiang bendera.
"(Spanduk) dari mereka, penyelenggara. Kalau tiang bendera kami bisa menyediakan atas permintaan penyelenggara. Mereka memang minta (disediakan tiang bendera)," kata Yasinta.
Berdasarkan pantauan saat deklarasi berlangsung, bendera berkalimat tauhid yang sebelumnya kerap dikaitkan dengan panji ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sempat terpasang bersanding dengan Sangsaka Merah Putih.
Setidaknya terlihat empat bendera berkalimat Tauhid yang terpasang di sebelah kanan dan kiri panggung.
Sementara itu, bendera Merah Putih terlihat berada di antara keempat panji tersebut. [Democrazy/cnn]