DEMOCRAZY.ID - Empat bocah di Desa Beringin, Tambelangan, Sampang dikabarkan hilang disembunyikan jin. Kabar ini viral di aplikasi percakapan hingga media sosial.
Video tersebut berdurasi 23 detik. Dalam video tampak warga mengerubungi keempat bocah tersebut usai ditemukan.
Bocah-bocah itu hanya diam saja usai ditemukan. Salah seorang warga kemudian mencoba memberikan minum kepada mereka.
Salah satu warga, Pusialan, membenarkan kejadian tersebut. Keempat bocah yang hilang itu yakni dua laki-laki dan perempuan.
Mereka hilang usai mengaji pada Minggu (29/5) sore. Hilangnya keempat bocah ini baru disadari para orangtua bocah sekitar pukul 18.30 WIB.
"Ada 4 anak yang hilang, 2 laki-laki dan 2 Perempuan, maka ramai-ramai banyak warga mencarinya karena kejadian disembunyikan jin sudah sering," ujar Pusialan, Selasa (31/5/2022).
Menurut Pusialan, mengetahui keempat bocah tak pulang usai mengaji sore, orang tua mereka kemudian berinisiatif melakukan pencarian bersama warga dan polisi setempat.
Keempat bocah ini akhirnya ditemukan di semak belukar. Pusialan mengatakan keempat bocah saat ditemukan dalam keadaan tak sadar dan tak bisa diajak komunikasi. Tempat mereka ditemukan tak jauh dari tempat mengaji.
"Ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB, di semak belukar tidak jauh dari tempat mereka mengaji," ujar Pusialan.
"Pada saat ditemukan mereka semua tidak sadar, bahkan tidak bisa diajak komunikasi," imbuhnya.
Menurut Pusialan, warga meyakini, keempat bocah tersebut hilang karena diduga disembunyikan jin.
Sebab kejadian hilangnya anak ini tak hanya pertama kali ini saja. Dan anak-anak yang sempat hilang selalu ditemukan di semak-semak.
"Disembunyikan Jin. Sudah sering. Dari banyak kejadian, mereka selalu ditemukan di semak semak belukar," tambah Pusialan.
Hilangnya keempat bocah ini tepatnya diketahui pada sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat hilang, keempat bocah tersebut mengaku tengah diajak main petak umpet.
Kapolsek Tambelangan, Iptu Warnoto mengatakan keempat bocah tersebut diketahui hilang pada Minggu (29/5) sekitar pukul 18.30 WIB.
Setelah dilakukan pencarian bersama, mereka ditemukan pada pukul 22.00 WIB.
"Peristiwa hilangnya anak tersebut terjadi pada pukul 18.30 WIB dan baru ditemukan pukul 22.00 WIB Minggu malam (29/5)," Kata Warnoto.
Dari penuturan para bocah, sebelum mereka hilang, saat itu hendak berangkat mengaji setelah Magrib.
Tapi dalam perjalanan mereka diadang orang yang menyerupai guru ngajinya.
Mereka kemudian diajak menuju sungai melewati semak belukar. Di sana mereka menuturkan diajak bermain petak umpet.
"Katanya mereka diajak main petak umpet. Kemudian ditunjukkan tempat persembunyiannya," tutur Warnoto.
Masih pengakuan keempat bocah, saat dicari warga dan dipanggil sebenarnya mereka mendengar.
Namun orang yang menyerupai guru ngajinya itu melarang untuk menjawab panggilan.
"Anehnya, guru ngaji yang sebenarnya itu posisinya berada di Kecamatan Banyuates yang jaraknya hampir 20 km dari lokasi kejadian," terang Warnoto.
Warnoto mengaku sempat menghubungi BPBD Sampang untuk membantu pencarian setelah diberi laporan kehilangan bocah-bocah tersebut.
Beruntung keempat bocah berhasil ditemukan sebelum bantuan datang.
"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Kami mengimbau kepada orang tua untuk waspada mengawasi putra putrinya," tandas Warnoto. [Democrazy/detik]