DEMOCRAZY.ID - Restoran masakan Padang bernama Babiambo yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta menjadi topik yang sedang ramai diperbincangkan pada media sosial Twitter.
Diketahui restoran masakan Padang Babiambo tersebut menyediakan masakan khas Sumatera Barat dengan bahan dasar daging Babi.
Restoran Babiambo diketahui menjual aneka ragam masakan padang, mulai dari rendang hingga gulai yang semuanya menggunakan daging Babi.
Netizen Twitter dengan akun bernama @AntonPr12594871 mengungkapkan kemarahannya atas adanya restoran padang yang tidak halal tersebut.
“KAMI ANAK KETURUNAN MINANG NAN 100% ISLAM. KEBERATAN ATAS ADANYA MENU BABI DI NASI PADANG BABIAMBO DI JAKARTA. DIHARAPKAN PENGELOLA BISA SEGERA GANTI NAMA DAN MENU BABI DIHILANGKAN KARNA KAMI TAK PERNAH MASAK BABI KARNA HARAM! Jika ga ada tanggapan Ormas2 Minang akan turun,” tulis akun Twitter @AntonPr12594871, dilihat pada Jumat 10 Juni 2022.
KAMI ANAK KETURUNAN MINANG NAN 100% ISLAM
— ANTON.PR (@AntonPr12594871) June 9, 2022
KEBERATAN ATAS ADANYA MENU BABI DI NASI PADANG BABIAMBO DI JAKARTA
DIHARAPKAN PENGELOLA BISA SEGERA GANTI NAMA DAN MENU BABI DIHILANGKAN KARNA KAMI TAK PERNAH MASAK BABI KARNA HARAM !
Jika ga ada tanggapan Ormas2 Minang akan turun pic.twitter.com/tdzUFRKBVy
Lebih lanjut lagi, selama ini diketahui bahwa makanan yang terdapat pada restoran Padang tidak pernah memakai bahan dasar daging Babi alias termasuk makanan dalam kategori halal.
Namun demikian, terdapat info bahwa restoran Babiambo sudah tutup tidak beroperasi lagi.
Walaupun masih terdapat nama restoran Babiambo di aplikasi pesan makanan online.
“Infonya udah ditutup benarkah ? Coba kita sama2 pantau,” lanjut akun Twitter @AntonPr12594871.
Selain itu, akun Twitter @AntonPr12594871 mengharapkan seluruh aplikasi pesan makanan online menghapus restoran makanan Padang Babiambo karena tempat makan tersebut tidak halal dan merusak citra makanan Padang yang selama ini selalu halal.
“Nyatanya masih ada di @GrabID ini bagaimana om admin kok ada nasi padang rasa babi masuk grab? Kami tunggu klarifikasinya kami ormas2 minang menunggu,” ungkap akun Twitter @AntonPr12594871.
Netizen lainnya pun turut mengomentari soal adanya restoran makanan Padang yang berasal dari daging Babi ini.
Salah satu netizen minta agar pemilik dari restoran Babiambo ditindak tegas.
“Ini pencatutan nama nih,harus diusut tuntas,siapa pemilik warung ini,” tutur akun Twitter @imbroni_.
Terdapat pula netizen yang mengaitkan kasus restoran Babiambo dengan Islamofobia.
“Termasuk Islamphobia..??” tanya akun Twitter @Purwantosastro4.
Ada juga yang merasa resah dengan adanya restoran minang yang tidak halal karena selama ini sudah mempercayakan bahwa restoran khas Sumatera Barat akan selalu halal.
“Betul sekali..Karena saya pelanggan setia rumah makan Padang dari dulu..tiap hari aku butuh 100 bungkus buat karyawan ku.. dari dulu rumah makan Padang terkenal dengan kehalalan nya.. tolong menu yang haram di hilangkan dari rumah makan Padang,” imbuh akun Twitter @mnasution11. [Democrazy/terkini]