DEMOCRAZY.ID - Para buzzer dinilai telah berandil memecah belah warga bangsa, dan cenderung merusak kualitas demokrasi. Oleh karena harus ditertibkan dan kini saatnya kita hadirkan tradisi baru yakni dengan politik gagasan (ide dan gagasan). Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Rizki Sadig, di Jakarta, Kamis, (9/6/2022). “Sudah saatnya semua berkomitmen untuk menertibkan buzzer dan mencegah perpecahan. Kami di PAN menawarkan ayo kita hadirkan politik ide dan gagasan. Bukan politik yang saling menjatuhkan,” jelas Rizki. Menurut Ketua DPW PAN Jawa Timur ini, kompetisi pemilu 2024 harus menggunakan adu ide dan gagasan, bukan perpecahan. “Faktanya di media sosial tidak ada adu ide dan gagasan. Tidak ada debat substantif. Yang ada adalah stigma Cebong-Kadrun yang tidak selesai-selesai. Berbeda pendapat sedikit langsung dicap Cebong atau Kadrun. Tak ada ruang untuk adu ide dan gagasan,” ungkapnya. Menurut Rizki Sadig, PAN meyakini bahwa media sosial adalah ruang terbaik untuk adu i
Buzzer Harus Ditertibkan Karena Telah Berandil Memecah Belah Warga Bangsa, Saatnya Kita Hadirkan Politik Gagasan!
Juni 10, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Para buzzer dinilai telah berandil memecah belah warga bangsa, dan cenderung merusak kualitas demokrasi. Oleh karena harus ditertibkan dan kini saatnya kita hadirkan tradisi baru yakni dengan politik gagasan (ide dan gagasan). Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Rizki Sadig, di Jakarta, Kamis, (9/6/2022). “Sudah saatnya semua berkomitmen untuk menertibkan buzzer dan mencegah perpecahan. Kami di PAN menawarkan ayo kita hadirkan politik ide dan gagasan. Bukan politik yang saling menjatuhkan,” jelas Rizki. Menurut Ketua DPW PAN Jawa Timur ini, kompetisi pemilu 2024 harus menggunakan adu ide dan gagasan, bukan perpecahan. “Faktanya di media sosial tidak ada adu ide dan gagasan. Tidak ada debat substantif. Yang ada adalah stigma Cebong-Kadrun yang tidak selesai-selesai. Berbeda pendapat sedikit langsung dicap Cebong atau Kadrun. Tak ada ruang untuk adu ide dan gagasan,” ungkapnya. Menurut Rizki Sadig, PAN meyakini bahwa media sosial adalah ruang terbaik untuk adu i