DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Banser dikecam usai protes rencana ceramah Khalid Basalamah di IPDN, mereka disemprot dan disebut merasa paling NKRI.
Kecaman itu disampaikan beberapa warganet untuk Banser, mereka tidak terima atas protes yang dilayangkan oleh Banser NU ke Ustadz Khalid Basalamah
Dikutip dari akun twitter seorang netizen, @UmarHasibuan71_ pada Jumat 17 Juni 2022.
Dirinya menulis cuitan berupa sebuah kecaman atas protes yang dilakukan oleh Banser NU kepada Ustadz Khalid Basalah ketika berceramah di IPDN Jatinangor.
Ia menampilkan screenshot dari berita yang berjudul “Ustaz Khalid Basalamah Isi Pengajian di IPDN Jatinangor, Banser NU Layangkan Protes” yang diterbitkan oleh salah satu media berita nasional.
Dalam narasi cuitan dari warganet tersebut, sontak ia menanyakan tujuan dari pihak Banser tersebut.
“Ini banser maunya apa sih?,” tulisnya dalam cuitan.
Kemudian, ia menyindir pihak Banser dengan pertanyaan “Emang semua penceramah hrs ijin kalian?,” tanya sang warganet.
Lebih dari itu, ia juga mengingatkan kepada Banser untuk jangan merasa paling NKRI.
Selanjutnya, ia mengatakan jika kakek dari Ustad Khalid merupakan Ketua di PWNU Sulsel.
“Ini banser maunya apa sih? Emang semua penceramah hrs ijin kalian?” tulis sang warganet lebih lengkap.
Setelah itu sang warganet menegur Banser agar jangan terlaru merasa paling NKRI, ia juga menegaskan pengetahuannya tentang kakek Khalid Basalamah.
“Jgn donk merasa kalian yg paling NKRI. Kalian tahu gak sih Kakeknya Ustad Khalid salah satu Ketua PWNU Sulsel,” tulisnya.
Sebelumnya, Banser Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat tak terima Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengundang Ustaz Khalid Basalamah (UKB) mengisi pengajian bagi praja di lembaga itu.
Sesuai rencana, Ustaz Khalid Basalamah akan berceramah dalam acara malam pengantar tugas Praja Utama muslim itu bertajuk "Urgensi Profesionalitas ASN dalam Perspektif Islam" yang akan berlangsung Jumat (17/6/2022) sore di Masjid Darul Ma'arif IPDN, Jatinangor, Sumedang.
Namun, rencana IPDN Jatinangor itu membuat tak senang Kasatkorwil Banser NU Jawa Barat.
Bahkan Yudi Nurcahyadi, Kasatkorwil Banser NU Jawa Barat menuding UKB merupakan ustaz berkecenderungan paham wahabi, sebuah paham yang dikembangkan Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1792) di Arab Saudi.
Yudi juga menuding UKB merupakan anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Khalid Basalamah itu ustaz wahabi yang sering bikin gaduh, mereka anti-NKRI, padahal IPDN wadah untuk mencetak ASN yang seharusnya sangat bersemangat NKRI," kata Yudi ditemui di Sumedang, Kamis (16/6/2022).
Yudi mengatakan bahwa Banser NU Jawa Barat menyayangkan IPDN menghadirkan UKB dalam daur pendidikan di kampus tersebut.
"Kami protes keras kepada pemerintah, terutama kepada Mendagri. Bahwa UKB telah nyata sering membuat kegaduhan, tiba-tiba diberi ruang di tempat pengkaderan ASN," katanya.
Pemberian ruang kepada UKB dinilai Yudi bertentangan dengan semangat NKRI harga mati yang selama ini digaungkan.
"Kami juga akan klarifikasi ke IPDN terkait kegiatan tersebut, juga ke pemerintah mengapa sampai mengizinkan," katanya. [Democrazy/terkini]
