POLITIK

Amien Rais Sebut Otak Jokowi Sempit dan Hanya Berisi Tentang Kekuasaan

DEMOCRAZY.ID
Juni 17, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Amien Rais Sebut Otak Jokowi Sempit dan Hanya Berisi Tentang Kekuasaan

Amien Rais Sebut Otak Jokowi Sempit dan Hanya Berisi Tentang Kekuasaan

DEMOCRAZY.ID - Amien Rais kembali memberikan pendapatnya terkait kinerja Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia. 


Dalam acara Amien Rais Bicara Soal Gus Dur yang ditayangkan di Saluran Youtube VIDEO LEGEND bersama Ahmad Dhani, ia menyinggung soal Jokowi. 


Amien Rais mengatakan bahwa dulu citra seorang pemimpin adalah selalu berkaitan dengan sifat kutu buku.


Namun jika dibandingkan dengan jaman sekarang, hal ini sangat jauh berbeda. 


“Saya kira gini ya mas Ahmad Dhani. Kalau kita pikir kan dulu pemimpin itu kan kutu buku, intelektual, yang sekarang kan merosot,” ujar Amien Rais, Jumat 17 Juni 2022.


Amien Rais juga menduga bahwa Jokowi tidak pernah membaca buku. 


“Maaf, kan Pak Jokowi nggak baca. Saya kira loh ya, baca buku-buku, kan nggak,” tutur Amien Rais. 


Amien Rais berpendapat karena Jokowi tidak suka membaca buku, maka di dalam otaknya hanya dipenuhi bagaimana caranya ia untuk melanggengkan kekuasaannya.


“Tapi memang ada kemerosotan itu. Karena pikirannya hanya power, how to ship the power, how to lengthen my power, how to decisive the people, how to raise the people,” ucap Amien Rais. 


Karena terbatas dan tidak suka membaca buku, pikiran Jokowi sempit tidak luas. 


“Jadi pikirannya itu apa, dangkal gitu, shallow (dangkal). Ada titik delusion of thinking, penipisan pendangkalan itu,” ungkap Amien Rais. 


Jika Presiden Jokowi dibandingkan dengan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, Amien Rais berujar terdapat pemerosotan kualitas pemimpin Indonesia. 


“Jadi, ini ada pemerosotan intelektual di kalangan para pemimpin,” imbuh Amien Rais. 


Lebih lanjut lagi, Amien Rais berharap dengan kemajuan teknologi saat ini, sudah seharusnya seorang kepala negara lebih membuka pikirannya dengan memperluas ilmu pengetahuannya. 


“Padahal Google sudah mencukupkan apapun di situ, mau cari ceramah sejak zaman baheula sampai sekarang di YouTube juga sudah ada,” pungkas Amien Rais. [Democrazy/terkini]

Penulis blog