DEMOCRAZY.ID - Ingin seperti Korea Selatan, aktivis Syahganda Nainggolan berharap Presiden Joko Widodo diadili untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya memimpin Indonesia selama dua periode ini.
Hal itu disampaikan oleh Syahganda saat berbincang dengan aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma dalam video yang diunggah di kanal YouTube Lieus Sungkharisma Official bertajuk "Pernyataan Keras Syahganda Nainggolan Jika Jokowi Jatuh" pada Senin siang (6/6).
Dalam perbincangan ini, Lieus berharap acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 "Mega Bintang" yang dihadiri oleh ratusan aktivis di Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu (5/5) didengar oleh Jokowi.
"Kita-kita ini yang kumpulkan, beliau juga pasti kenal lah, karena kita bukan asing sama beliau. Kita sangat berharap, sisa kepemimpinan beliau ini berbalik pro ke rakyat, dimulai dari Presidential Threshold ini dibikin Perppu nol persen kan selesai. Beliau punya power itu," ujar Lieus, Senin siang (6/6).
Namun demikian, Syahganda mengaku berbeda pandangan dengan Lieus.
Syahganda yang pernah dipenjara di era rezim Jokowi ini sangat senang ketika ada sosok bernama LaNyalla Mattalitti yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD RI menjadi kekuatan progresif.
"Kan LaNyalla kalau dia mau menjadi bagian dari kekuatan oligarki, gampang. Dia sudah di atas, tinggal dia masuk dalam geng oligarki itu gak ada susahnya untuk dapat menteri, dapat uang banyak, transaksi-transaksi oligarki itu, tapi ternyata dia sekarang justru mendapatkan hidayah menjadi kelompok yang menggerakkan kelompok-kelompok progresif," kata Syahganda.
"Jadi saya lebih bahagia melihat LaNyalla satu tumbuh, mungkin seribu LaNyalla tumbuh. Daripada Jokowi ini bertaubat, karena saya pengen Jokowi jatuh kita adili gitu, karena banyak kesalahan dia," sambung Syahganda menegaskan.
Sementara itu, Lieus kembali menimpali pernyataan Syahganda tersebut.
Di mana, Lieus berharap agar Jokowi cepat kembali pro kepada rakyat.
"Tapi kalau sekarang Pak Jokowi ya tercerahkan lah, ini Solo kita kumpul di sini, ada yang bersuara, tadi ada yang teriak mau turunin Pak Jokowi, ada yang minta dia mundur. Ya kalau menurut saya, gak usah sampai situ lah, tapi kalau Pak Jokowi tercerahkan," kata Lieus.
Perbincangan pun semakin menghangat. Di mana, Syahganda mengaku mempunyai pandangan yang berbeda dengan Lieus.
Syahganda mengaku bangga dengan negara Korea Selatan.
Di Korea Selatan, kata Syahganda, ada lima presiden yang diadili karena kasus korupsi.
Satu di antaranya, lompat dari gunung hingga meninggal dunia. Sementara empat lainnya, masuk penjara.
"Jadi saya berharap ini dalam waktu dekat ini kita bisa mengadili presiden, karena itu pasti banyak masalahnya, ada masalah minyak goreng, masalah PCR, masalah batubara yang diekspor sampai seribu triliun. Itu pasti ada, kalau gak bersalah Jokowi ya gapapa, tapi saya pingin Jokowi tuh nanti harus ada lembaga yang menyelidiki 5 tahun 10 tahun ini berapa banyak aset-aset dan kekayaan negara ini dia itu kena abuse of power. Jadi saya sebenarnya pengen niru Korea Selatan," jelas Syahganda. [Democrazy/rmol]