DEMOCRAZY.ID - Dosen (staf pengajar) Fakultas Hukum Universitas Pajajaran, Indra Perwira, menyindir Jokowi dan Megawati pakai kata edan soal Presiden Jokowi hanya sekedar petugas partai. Hal itu disampaikan Indra Perwira yang mengaku heran seorang Presiden Jokowi tidak lebih dari sekadar pekerja atau petugas partai saja di Indonesia ini. “Edan nggak di sebuah republik kita yang besar ini, seorang presiden itu statusnya tidak lebih dari sekadar pekerja partai. Edan nggak loh,” ujar Indra, Minggu siang (26/6). Indra mengungkapkan hal itu saat hadiri acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI berjudul “Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan” di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat, maupun melalui virtual. “Hal itu berbeda jauh dengan rezim pemerintahan saat ini yang merupakan petugas partai,” katanya. Padahal kata Indra, Presiden Soekarno yang merupakan orang tua dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pernah menyataka
Aktivis 98: Hanya di Republik Ini Presiden Statusnya Jadi Petugas Partai, Edan Gak Tuh!
Juni 26, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Dosen (staf pengajar) Fakultas Hukum Universitas Pajajaran, Indra Perwira, menyindir Jokowi dan Megawati pakai kata edan soal Presiden Jokowi hanya sekedar petugas partai. Hal itu disampaikan Indra Perwira yang mengaku heran seorang Presiden Jokowi tidak lebih dari sekadar pekerja atau petugas partai saja di Indonesia ini. “Edan nggak di sebuah republik kita yang besar ini, seorang presiden itu statusnya tidak lebih dari sekadar pekerja partai. Edan nggak loh,” ujar Indra, Minggu siang (26/6). Indra mengungkapkan hal itu saat hadiri acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI berjudul “Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan” di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat, maupun melalui virtual. “Hal itu berbeda jauh dengan rezim pemerintahan saat ini yang merupakan petugas partai,” katanya. Padahal kata Indra, Presiden Soekarno yang merupakan orang tua dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pernah menyataka