DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden (Wapres) yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin meminta para pengurus tidak membawa organisasi tersebut ke dalam agenda politik. Alasannya, membawa MUI dalam politik akan memecah belah umat. Kiai Ma’ruf meminta kepada pengurus MUI tidak mencampuradukkan aspirasi politik pada internal pengurus MUI. Ketika berada di luar kepentingan umat Islam jangan sampai membawa hingga ke panggung politik. “Sebenarnya di MUI kalau berbeda politik silakan saja tapi jangan bawa-bawa MUI, ” ujar Kiai Ma’ruf dalam acara Silaturahim dan Halal biHalal MUI seperti dilansir TV MUI, Rabu (18/5/2022). Kiai Ma’ruf memberikan contoh saat maju dalam pencalonan sebagai Wakil Presiden saat Pilpres 2019. Dia mengklaim tak membawa nama MUI meski saat itu dirinya masih menjabat sebagai ketua umum. “Walaupun waktu itu saya Ketua Umum MUI saya nggak bawa-bawa MUI. Saya bilang ‘lakum capresukum, walana capresunna’, capres ente, capres ente, capres
DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden (Wapres) yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin meminta para pengurus tidak membawa organisasi tersebut ke dalam agenda politik. Alasannya, membawa MUI dalam politik akan memecah belah umat. Kiai Ma’ruf meminta kepada pengurus MUI tidak mencampuradukkan aspirasi politik pada internal pengurus MUI. Ketika berada di luar kepentingan umat Islam jangan sampai membawa hingga ke panggung politik. “Sebenarnya di MUI kalau berbeda politik silakan saja tapi jangan bawa-bawa MUI, ” ujar Kiai Ma’ruf dalam acara Silaturahim dan Halal biHalal MUI seperti dilansir TV MUI, Rabu (18/5/2022). Kiai Ma’ruf memberikan contoh saat maju dalam pencalonan sebagai Wakil Presiden saat Pilpres 2019. Dia mengklaim tak membawa nama MUI meski saat itu dirinya masih menjabat sebagai ketua umum. “Walaupun waktu itu saya Ketua Umum MUI saya nggak bawa-bawa MUI. Saya bilang ‘lakum capresukum, walana capresunna’, capres ente, capres ente, capres