DEMOCRAZY.ID - Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak masuk ke Singapura. Polemik ini masih terus bergulir.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi pun ikut angkat suara.
Menurutnya penolakan suatu negara terhadap sesorang adalah hal biasa. Pun penolakan Pemerintah Singapura terhadap UAS. Sehingga peristiwa tersebut tak perlu dibesar-besarkan.
Dia meminta agar masyarakat Indonesia tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan informasi yang berseliweran di media sosial.
Menurutmya, apa yang terjadi pada UAS sering menimpa orang lain. Dia mencontohkan, Prabowo Subianto yang pernah tidak diizinkan masuk ke Amerika Serikat sewaktu ingin menghadiri wisuda kelulusan putranya di Boston pada 2000.
Hal serupa juga menimpa mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat pada 2017.
“Jadi, menurut saya hal tersebut hal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan," ucapnya dalam keterangannya, Jumat, 30 Mei 2022.
Namun, dia tetap ikut prihatin atas kejadian yang menimpa UAS yang ditolak masuk ke Singapura.
“Semoga beliau bisa mengambil hikmah dari peristiwa tersebut," katanya.
Ditambahkannya, penolakan Singapura terhadap UAS harus disikapi secara proporsional.
Tak perlu ada emosi yang berlebihan, apalagi mengaitkan masalah tersebut dengan intervensi politik negara.
"Misalnya, menyebut pesanan Jakarta," cetusnya.
Dikatakannya, hal tersebut sangat tidak relevan dan tidak beralasan.
Lebih bijak jika melakukan muhasabah untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut.
Zainut mengajak umat membangun sikap hidup yang lebih terbuka dan toleran agar tidak selalu dihantui perasaan curiga, prasangka yang berlebihan.
"Ajaran agama Islam mengajarkan bahwa kita harus menjauhi prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa," ungkap Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi.
Yang harus dipahami bahwa petugas imigrasi di berbagai negara termasuk Indonesia memiliki otoritas untuk menolak atau menerima warga asing untuk masuk wilayah suatu negara. Hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan negara tersebut.
Indonesia sendiri melalui pihak Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Bandara Soekarno Hatta selama tiga bulan terakhir dari Januari-Maret 2022 telah melakukan penolakan masuk 234 warga negara Asing (WNA) dari berbagai negara dengan berbagai alasan.
Beragam alasan penolakan warga negara asing masuk ke suatu negara selain alasan keimigrasian.
Misalnya, karena masuk dalam daftar cekal, paspor rusak atau palsu, tidak kooperatif, mengganggu ketertiban umum dan lain sebagainya.
Diketahui Pemerintah Singapura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) pada Senin, 16 Mei 2022. [Democrazy/fin]