DEMOCRAZY.ID - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus penolakan Singapura terhadap Abdul Somad atau UAS. UAS ditolak karena dianggap sosok ekstremis. Kendati demikian, Zainut meminta semua pihak menghargai otoritas Singapura dan tidak merespons kasus penolakan tersebut berlebihan. "Jadi menurut saya, masalah pencekalan terhadap UAS itu, meskipun kita ikut prihatin terhadap kejadian tersebut, sebaiknya kita tetap bersikap proporsional, tidak perlu emosi yang berlebihan. Apalagi mengaitkan masalah tersebut dengan intervensi politik negara, misalnya menyebut 'pesanan Jakarta'. Hal tersebut sangat tidak relevan dan tidak beralasan," ujar Zainut lewat keterangan tertulis, Jumat, 20 Mei 2022. Menurut Zainut, kejadian penolakan seperti ini sering terjadi. "Misalnya Pak Prabowo pernah tidak diijinkan masuk ke Amerika Serikat. Hal serupa juga menimpa mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amer
DEMOCRAZY.ID - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus penolakan Singapura terhadap Abdul Somad atau UAS. UAS ditolak karena dianggap sosok ekstremis. Kendati demikian, Zainut meminta semua pihak menghargai otoritas Singapura dan tidak merespons kasus penolakan tersebut berlebihan. "Jadi menurut saya, masalah pencekalan terhadap UAS itu, meskipun kita ikut prihatin terhadap kejadian tersebut, sebaiknya kita tetap bersikap proporsional, tidak perlu emosi yang berlebihan. Apalagi mengaitkan masalah tersebut dengan intervensi politik negara, misalnya menyebut 'pesanan Jakarta'. Hal tersebut sangat tidak relevan dan tidak beralasan," ujar Zainut lewat keterangan tertulis, Jumat, 20 Mei 2022. Menurut Zainut, kejadian penolakan seperti ini sering terjadi. "Misalnya Pak Prabowo pernah tidak diijinkan masuk ke Amerika Serikat. Hal serupa juga menimpa mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amer