DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Sebuah museum secara kontroversial membela keputusan mereka untuk mengizinkan seorang pria yang mengenakan pakaian dalam wanita (lingerie) untuk bermain dengan lego di samping anak-anak ketika seorang pengunjung mengecamnya sebagai “hal yang menjijikkan".
Foto-foto menunjukkan seorang pria yang mengenakan stoking jala terbuka, sepatu boot merah muda dan pakaian dalam wanita yang dikelilingi oleh anak-anak di acara "Nights at the Museum" pada April lalu
News.com.au melaporkan Museum Australia yang terletak di Sydney membela diri dengan menyatakan bahwa mereka menawarkan tempat aman agar semua orang merasa diterima dengan baik.
"Anda membiarkan seorang pria dengan perlengkapan fetish bermain Lego bersama anak-anak selama liburan sekolah," tulis wanita itu di Twitter dengan gambar yang menyertainya.
“Ketika saya berbicara dengan keamanan, mereka mengatakan mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan mengarahkan saya ke penyelenggara. Dia duduk di sana dengan paket lengkapnya keluar. Menjijikkan!,” lanjutnya.
Akun wanita itu tampaknya telah dihapus. Para warganet pun sempat memebrikan komentar terkait hal itu.
"Pria dengan pakaian jimat ingin bermain dengan anak-anak dan museum terlalu payah untuk menyingkirkannya,” terangnya.
"Saya terkejut bahwa orang tuanya tidak menarik rambutnya dan menendangnya ke minggu depan,” ujarnya.
"Pada hari saya bekerja di taman bermain petualangan, dan herbert ini akan dikeluarkan darinya dalam waktu cepat dua kali lipat,” ungkapnya.
Sejak kejadian itu, Museum Australia merilis pernyataan yang mengklaim bahwa "keselamatan pengunjung dan staf kami adalah prioritas utama".
"Gambar-gambar yang dibagikan oleh akun Twitter 'Sydney Radfem' pada Selasa 3 Mei 2022 diambil hampir tiga minggu sebelumnya sekitar pukul 8 malam selama acara Malam di Museum yang diadakan pada Kamis 14 April 2022,” tulis pihak museum.
“Tim menyelidiki dan memastikan bahwa orang-orang yang berpakaian mewah menjaga diri mereka sendiri dan tidak berinteraksi dengan orang lain di area yang terbuka untuk semua,” lanjutnya.
"Tim Museum Australia mengkonfirmasi hal ini dengan 'Sydney Radfem', yang tinggal sampai akhir malam bersama anaknya sendiri,” ujarnya.
Museum menyatakan saat ini pihaknya akan membuat tempat bermain menyusun lego sebagai "area satu-satunya untuk anak-anak". [Democrazy/oke]
