DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafly Amar menemui mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.
Boy mengaku mendapat banyak wejangan dari Hendropriyono.
Boy Rafly datang ke kediaman Hendropriyono pada Rabu (18/5/2022).
Kedatangan itu merupakan silaturahmi dalam momen Idul Fitri.
"Alhamdulillah hari ini kami dari BNPT dengan deputi bisa bersilaturahmi dengan Bapak AM Hendropriyono. Bagi kami beliau adalah orang tua kami sendiri. Ini adalah kunjungan silaturahmi. Pertama kita ketahui beberapa waktu lalu beliau menjalani perawatan di RSPAD. Kami mendoakan Bapak AM Hendropriyono diberi kesehatan. Juga kedatangan kami dalam rangka masih dalam suasana Idul Fitri," ucap Boy dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5/2022).
Boy mengatakan Hendropriyono merupakan sosok yang punya pengetahuan luas di bidang intelijen hingga kontraterorisme.
Menurutnya, Hendropriyono merupakan sosok yang bisa menjadi narasumber dalam banyak hal.
"Kedatangan kami juga dalam rangka menggali informasi dari Bapak AM Hendropriyono. Seperti kita ketahui beliau memiliki pengetahuan luas di bidang intelijen, kontraterorisme dan juga hukum. Karena itu beliau bisa kami jadikan sebagai narasumber sekaligus pemberi informasi," ujarnya.
Boy juga mengaku mendapat kesan mendalam saat berdiskusi dengan Hendropriyono.
Dia mengaku mendapat banyak wejangan dari Hendropriyono.
"Beruntung kami mendapatkan berbagai informasi dan berdiskusi dengan beliau. Awalnya kami dijadwalkan berdiskusi singkat, tapi berbincang dengan beliau begitu mengalir dan menarik sehingga waktu berbincang tidak terasa," tutur Boy Rafly.
"Kami mendoakan beliau terus sehat dan tetap semangat. Karena pemikiran-pemikiran Bapak AM Hendropriyono sangat kekinian. Analisa-analisa beliau terhadap situasi terkini bisa menjadi masukan penting bagi kami dalam melaksanakan tugas dalam menjaga negara dan bangsa kita dari pengaruh-pengaruh yang negatif, serta juga pengaruh-pengaruh yang ingin mengganggu konstitusi negara," pungkas Boy Rafly. [Democrazy/detik]
