DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan harga beras di Indonesia dengan negara lain seperti Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat.
Ia mengeklaim harga beras di Indonesia dijual lebih murah.
“Saya cek harga beras dua hari ini rata-rata Rp 10.700. Coba kita liat negara lain di Korea Selatan Rp 53 ribu, di Amerika Rp 52 ribu, dan di Filipina Rp 18 ribu. Ini yang harus kita syukuri,” ujar Jokowi saat menghadiri Rapat Kerja Nasional V Projo di Magelang, Sabtu (21/5).
Selain itu, Jokowi mengatakan Indonesia tidak melakukan impor beras sama sekali selama tiga tahun terakhir.
Biasanya Indonesia impor beras berkisar 1,5 juta hingga 2 juta ton per tahun.
Paling tidak, Indonesia impor beras khusus yang dikonsumsi oleh warga negara luar.
“Meski ada impor kecil itu beras-beras khusus yang dimakan orang Korea, impor beras Korea yang dimakan orang korea, beras jepang impor dari jepang. Yang india impor beras bramasti dari India,” ujarnya.
Jokowi menegaskan tidak melakukan impor beras ini harus dipertahankan.
Ia merasa bersyukur bahwa stok beras dapat diperbesar, sehingga produktivitas petani harus ditingkatkan.
“Jangan dianggap pemulihan ekonomi hal yang biasa. Tidak gampang dan tidak mudah mengelolanya baik yang berkaitan dengan kenaikan harga-harga, anggaran negara dan pertumbuhan ekonomi,” tutur Jokowi. [Democrazy/kmp]