DEMOCRAZY.ID - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Secara umum, mayoritas responden memilih puas.
Survei SMRC dilakukan pada 10-12 Mei 2022.
Survei ini melibatkan 1.245 responden.
Sampel dipilih menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan wawancara melalui telepon.
Margin of error diperkirakan ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Mayoritas warga, sebanyak 76,7% warga, mengaku sangat dan cukup puas dengan kerja presiden. Sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali sebanyak 20,9%. Ada 2,4% yang tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas melalui keterangan tertulis, Rabu (18/5/2022).
Angka ini meningkat sebanyak 11,2% dari semula 65,5% di survei pada April lalu.
SMRC menyatakan penjumlahan respons gabungan kategori dilakukan dengan ketelitian tinggi.
Angka kepuasan dengan rincian 76,665% dibulatkan satu digit di belakang koma menjadi 76,7 persen.
Berikut rincian tingkat kepuasan terhadap kerja Jokowi berdasarkan rilis survei SMRC terbaru:
Sangat puas 10,7%
Cukup puas 65,9%
Kurang puas 18,5%
Tidak puas sama sekali 2,4%
Tidak jawab 2,4%
Selain itu, responden ditanya soal kepuasan terhadap kinerja presiden dalam mengendalikan pandemi COVID.
SMRC mencatat sebanyak 74,6% warga memilih puas atas kerja Jokowi dalam menangani wabah.
Berikut ini rincian survei kepuasan kerja Jokowi menangani COVID-19:
Sangat puas 8,4%
Cukup puas 66,2%
Kurang puas 18,7%
Tidak puas sama sekali 3,6%
Tidak jawab 3,2%
Sirojudin mengatakan warga yang menyatakan puas atas kinerja pemerintah dalam mengendalikan pandemi dan penyelenggaraan mudik Lebaran 2022 cenderung memiliki sikap yang sama terhadap kinerja Jokowi.
"Warga yang merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik cenderung merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Begitu pun sebaliknya," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, kedua hal tersebut menunjukkan perbandingan yang positif.
"Sentimen positif atas kinerja pemerintah pusat menangani COVID-19 pada survei terakhir 10-12 Mei 2022, sebanyak 75%, mengalami kenaikan dibanding temuan-temuan survei sebelumnya," ujarnya. [Democrazy/detik]