DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial, Eko Widodo meminta kepolisian segera menangkap pegiat media sosial lainnya, Eko Kuntadhi.
Pasalnya, kata Eko Widodo cuitan Eko Kuntadhi soal penolakan Ustaz Abdul Somad (UAS) adalah hoax dan ujaran kebencian.
Dia bahkan mengingatkan, jika aparat mendiamkan kasus itu. Bukan tidak mungkin kasus penganiayaan Dosen UI, Ade Armando akan terulang lagi.
“Buzzerp @_ekokuntadhi ini memang mahluk bangsat pembenci Ulama..Provokasi hoaxnya atas penolakan UAS yg sedang safari dakwah sangat biadab & sdh diluar kewajaran, SEGERA TANGKAP jgn sampai tragedi armando ke 2 terjadi!! #TangkapEkoKuntadhi,” tulisnya di akun @ekowboy2, Sabtu (21/5/2022).
Di cuitan lainnya, Eko Widodo juga mengunggah beberapa cuitan yang menurutnya disebar oleh buzzerp yang membenci UAS.
Diantaranya unggahn milik Chusnul Chotimah hingga Husin Alwi.
“Penyebar hoax penolakan UAS orangnya itu2 aja, narasinya serupa, sumbernya media abal2, terstruktur & terkordinasi. Ini bahayakan keamanan, unsur delik hoax yg menimbulkan keonaran terpenuhi..Tangkap provokator islamopobia pembenci Ulama!,” ungkapnya.
Sebelumnya, Eko Kuntadhi mengunggah tangkapan layar sebuah pemberitaan yang memberitakan kedatangan UAS di Madura.
“Hari ini, Ratusan Santri Bakal Gelar Aksi Tolak Kedatangan Ustadz Abdul Somad di Madura” tulisan dalam judul berita tersebut.
Pemilik akun @_ekokuntadhi itu lantas menambahkan narasi jika masyarakat Madura tak mau kalah dengan pemerintah Singapura.
“Madura gak mau kalah dengan Singaoura,” tulisnya.
Hingga pukul 11.42 WIB, tagar #TangkapEkoKuntadhi sudah diunggah 5.337 kali oleh netizen. [Democrazy/fajar]