DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumpulkan ribuan ulama dan habaib, Minggu (22/5), hanya berselang hari usaiKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf silaturahmi ke sejumlah kiai dan pondok pesantren besar di Jawa Timur selama tiga hari sejak Rabu (18/22).
Cak Imin mengumpulkan ribuan ulama dan habaib dalam acara silaturahmi dan doa bersama untuk perdamaian dunia di Kota Surabaya.
Rombongan habaib dan ulama terpantau berbondong-bondong tiba di Dyandra Convention Center, Surabaya. Mereka disambut panitia dan tabuhan rebana.
Cak Imin mengatakan, selain silaturahmi acara ini juga akan diisi dengan doa bersama, merespons kondisi krisis dunia, akibat perang Rusia Vs Ukraina serta invasi Israel ke Palestina yang tak kunjung usai.
"Konflik Rusia dan Ukraina ini kalau tidak segera diselesaikan bisa berdampak serius pada dunia. Imbasnya luar biasa. Ini menjadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan," kata Cak Imin.
Permasalahan berikutnya adalah konflik Israel dengan Palestina yang terus berlarut dan tak kunjung menunjukkan tanda bakal berakhir.
Dari berbagai sumber pemberitaan, kata Cak Imin, serangan tentara Israel terhadap penduduk Palestina masih terus terjadi. Rumah-rumah penduduk dan bangunan fasilitas umum hancur.
Berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), jumlah bangunan yang hancur milik warga Palestina di Tepi Barat akibat konflik dengan Israel sepanjang 2009 hingga April 2022 mencapai 8.368 bangunan.
"Belum lagi kalau kami lihat bagaimana kondisi anak-anak korban konflik di Palestina, masa depan mereka, para wanita yang kehilangan suami dan tempat tinggal. Ini sungguh mengerikan," katanya.
Di wilayah yang terdekat dengan Indonesia, Myanmar, perbedaan etnis dan agama juga memicu konflik antara umat Buddha dan Islam berkepanjangan, sehingga menyebabkan penderitaan mendalam bagi etnis muslim Rohingya.
"Mereka adalah saudara-saudara kami juga. Bagaimana etnis minoritas Rohingya di Myanmar mengalami penderitaan akibat konflik berkepanjangan," katanya.
Cak Imin mengatakan, Indonesia harus terlibat aktif dalam berbagai upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Sebab, hal ini merupakan cita-cita kemerdekaan dan tujuan politik luar negeri Indonesia.
"Dalam alenia keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa bangsa ini harus bisa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tuturnya.
Menurut Gus Muhaimin, acara doa bersama ulama dan habaib untuk perdamaian dunia ini adalah bagian dari upaya agar perdamaian di atas bumi ini bisa segera terwujud.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar silaturahmi ke sejumlah kiai dan pondok pesantren besar di Jawa Timur selama tiga hari yang dimulai Rabu 18 Mei 2022.
"Kita mewakili mandat yang berat dari para muazis jamiah ini. Barokah kebaikan hadir dalam jamiyah ini. Khusus dari KH Syamsul Arifin, apa yang kita lakukan semoga mendapatkan kemudahan dan keberkahan," kata Gus Yahya dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.
Gus Yahya mengatakan bahwa kedatangannya ke sejumlah kiai dan pesantren kali ini untuk mendapatkan keberkahan dari para muazis pendiri NU salah satunya di Situbondo.
Ia mengungkapkan bahwa PBNU saat ini sedang berusaha meningkatkan disiplin organisasi, serta mempererat kebaikan.
Menurutnya mulai ranting hingga ke atas sampai PBNU diupayakan tidak ada nada yang tidak seirama dengan keseluruhannya.
"Mudah-Mudahan dengan barokah para muazis semuanya bisa tercapai," kata Gus Yahya.
Usai silaturahmi di kediaman KH Azaim, Gus Yahya lantas melanjutkan sowan ke kediaman Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari Pesantren Sukorejo.
Ketum PKB Cak Imin mengumpulkan ribuan ulama dan habaib hanya berselang hari usai Ketum PBNU Gus Yahya silaturahmi ke sejumlah di Jawa Timur selama tiga hari.
Silaturahmi Gus Yahya kemudian dilanjutkan ke kediaman KHR Muhammad Kholil Asad (Ra Kholil) yang ada di Pesantren Wali Songo Situbondo.
"Kegiatan kumpul para kiai seperti ini penting. Jadi bisa saling bersilaturahmi saling tukar pemikiran. Saya bangga Ketum PBNU menghidupkan budaya keliling ke kiai-kiai," ujar Ra Kholil.
Keliling ke kiai seperti yang dilakukan Gus Yahya, kata Ra Kholil mengingatkan pada KH Wahab Hasbullah dan KH Abdurrahman Wahid yang juga suka keliling ke pesantren dan kiai-kiai.
Selama tiga hari, silaturahmi pada Rabu dimulai dengan ziarah ke Makam KHR Asad Syamsul Arifin, KHR Syamsul Arifin dan KHR Fawaid Asad yang ada di Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo Asembagus Situbondo.
Di Pesantren Sukorejo, kedatangan Gus Yahya langsung disambut KHR Ahmad Azaim Ibrahimy serta sejumlah ulama pengasuh pesantren Sukorejo.
Usai ziarah di makam, Gus Yahya yang datang ditemani Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua PBNU Amin Said Husni ini lantas mengikuti salat dzuhur berjamaah dan silaturahmi ke kediaman KH Azaim.
"Momentum kedatangan Ketua Umum PBNU semacam inilah yang kami rindukan. Di tempat ini ada banyak sejarah panjang Nahdlatul Ulama," tutur KH Azaim ketika menyambut Gus Yahya. [Democrazy/cnn]