DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkapkan pendapatnya tentang Islamfobia.
Sebuah ungkapan bagi mereka yang tidak menyukai agama Islam.
Denny Siregar berujar jika ungkapan itu tidak pas disematkan di Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Ia menganggap jika istilah itu salah, kata yang lebih pas menurutnya adalah Kristenfobia.
Hal ini tak ayal menuai perdebatan dari banyak pihak.
Lantas, kok bisa Denny Siregar beranggapan demikian? Simak ulasan berikut ini.
Menilik Arti Islamfobia di Indonesia yang Dirasa Tak Pas
Denny Siregar menjabarkan arti dari Islamfobia. Menurutnya, istilah tersebut bisa muncul dari perasaan kelompok minoritas di suatu daerah atau negara tertentu yang ditindas oleh kaum mayoritas.
"Oke, kembali ke istilah Islamfobia di Indonesia. Kalau kita belajar sejarah munculnya istilah Islamfobia, itu muncul dari kelompok kecil atau minoritas yang beragama Islam di negara yang mayoritas di negara yang bergama non Islam," ujar Denny dikutip dari kanal YouTube Jaya Inspirasi pada Selasa, 17 Mei 2022.
"Buat saya itu masih diterima ya," lanjutnya.
Namun, menurutnya jika Islamfobia ini diterapkan di Indonesia justru terasa aneh karena mayoritas agama penduduknya adalah Islam.
"Tapi masalahnya di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, kenapa bisa muncul istilah Islamfobia, lucu kan?" tutur Denny.
Ia pun merasa heran apakah kaum muslim di Indonesia merasa terzalimi oleh pemeluk agama lain sehingga muncul istilah tersebut.
Ia pun menyebut jika hal tersebut tidak masuk akal.
"Lha, memang agama Islam terzalimi apa di negara yang mayoritasnya beragama Islam? Kan gak masuk akal," lanjutnya.
Ia pun berpendapat jika seharunya istilah yang pas adalah Kristenfobia atau pun istilah lain yang ditujukan bagi kaum minoritas di Indonesia bukan justru sebaliknya.
"Harusnya, di Indonesia itu yang ada Kristenfobia, soalnya banyak banget orang yang mengaku bergama Islam, takut salib, takut sama pohon cemara, takut sama simbol-simbol agama yang berbeda," pungkasnya. [Democrazy/hops]