AGAMA

Kontroversi Lagi, Pendeta Saifuddin Ngaku Rela Dijebloskan ke Neraka oleh Tuhan Yesus Karena Ini

DEMOCRAZY.ID
Mei 03, 2022
0 Komentar
Beranda
AGAMA
Kontroversi Lagi, Pendeta Saifuddin Ngaku Rela Dijebloskan ke Neraka oleh Tuhan Yesus Karena Ini

Kontroversi Lagi, Pendeta Saifuddin Ngaku Rela Dijebloskan ke Neraka oleh Tuhan Yesus Karena Ini

DEMOCRAZY.ID - Setelah pernyataan kontroversinya mengenai penghapusan ayat Alquran, kini Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali mengatakan kalau ia rela untuk masuk neraka.


Pernyataan kontroversi masuk neraka tersebut gamblang diucapkan Pendeta Saifuddin Ibrahim melalui kanal YouTube pribadinya.


Namun menurut pernyataan kontroversi Pendeta Saifuddin Ibrahim, ia rela masuk neraka selama dimasukan oleh Tuhan Yesus.


“Kalau yang memasukan Yesus Kristus ke dalam neraka saya senang. Saya lebih rela masuk neraka buatan Yesus Kristus dari pada masuk sorga buatan karangan Muhammad,” paparnya, dikutip melalui kanal YouTube Saifuddin Ibrahim pada Selasa, 3 Mei 2022.


Pernyataan tersebut ia lontarkan dengan dilatarbelakangi oleh salah satu pernyataan Saifuddin mengenai Nabi Muhammad SAW.


“Itu ada ustaz yang marah saat saya bilang Muhammad penjahat kelamin, itu Saifuddin masuk neraka,” paparnya.


Akan tetapi, secara blak-blakan pula ia mengatakan kalau dirinya telah diselamatkan sehingga terbebas dari siksaan itu.


“Saya sudah tercatat dalam buku kehidupan sebagai orang yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus,” ungkapnya.


Sebut Muhammad Menikah Tanpa Wali


Sedikit menyinggung mengenai pernyataan dari Pendeta Saifuddin perihal pernikahan yang terjadi di zaman Nabi Muhammad yang dilandasi oleh surat ke – 33 ayat 37.


Baca Juga: Balada Mayang salah pakai skincare, Doddy Sudrajat ancam somasi brand: Lihat mukanya enggak...


Menurutnya meskipun dalam ayat tersebut menyinggung perihal ketetapan Allah, namun di dalam sejarah adalah haram hukumnya untuk menikahi menantu, istri maupun anak angkat.


Saifuddin mengklaim kalau Nabi Muhammad mau dengan istri dari Zaid, padahal menurutnya Zaid merupakan anak angkatnya.


“Tetapi Muhammad mengubah status Zaid bukan lagi anak angkat, tetapi orang lain, sahabatnya sehingga Zaid disebut Zaid bin Harits, padahal dulu Zaid bin Muhammad,” sambungnya.


Dituturkan pula oleh Pendeta Saifuddin bahwa Zaid diminta menceraikan istrinya, setelat itu dinikahi oleh Muhammad.


Ia mengatakan kalau itulah perkawinan Muhammad yang tanpa menggunakan wali maupun saksi.


Meskipun dulunya merupakan penganut islam, Saifuddin merasa heran dengan wahyu dari Allah yang turun secepat itu.


Hal itu pula yang menjadi salah satu dasar dengan permintaannya untuk melakukan penghapusan 300 ayat dari Alquran.


“Makanya salam 300 hapus, supaya Indonesia damai dan toleransi,” pungkasnya. [Democrazy/hops]

Penulis blog