DEMOCRAZY.ID - Tirani, otoriter, oligarki dan otokrasi telah menolehkan kegagalan bernegara. Sebab, hal tersebut mengakibatkan tujuan negara bisa gagal karena banyaknya dan sering terjadinya korupsi. Begitu yang disampaikan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri di hadapan petinggi 20 partai politik (parpol) di acara Executive Briefing Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (18/5). Firli mengatakan, sejarah mencatat bahwa ketika korupsi dilakukan akan menyebabkan kesengsaraan, ketimpangan sosial, dan kegagalan pencapaian tujuan negara. "Dan itu bukanlah kondisi-kondisi yang kita inginkan terjadi di Indonesia," ujar Firli. Selain itu kata Firli, tujuan negara yang tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945 bisa gagal karena banyaknya dan sering terjadinya korupsi. "Kita semua pasti lah sepakat bahwa, bahwa tirani, otoriter, oligarki, dan
Ketua KPK Firli Bahuri di Hadapan Petinggi 20 Parpol: 'Oligarki Hingga Otoriter Pantas Diharamkan!'
Mei 18, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Tirani, otoriter, oligarki dan otokrasi telah menolehkan kegagalan bernegara. Sebab, hal tersebut mengakibatkan tujuan negara bisa gagal karena banyaknya dan sering terjadinya korupsi. Begitu yang disampaikan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri di hadapan petinggi 20 partai politik (parpol) di acara Executive Briefing Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu di Gedung Juang Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (18/5). Firli mengatakan, sejarah mencatat bahwa ketika korupsi dilakukan akan menyebabkan kesengsaraan, ketimpangan sosial, dan kegagalan pencapaian tujuan negara. "Dan itu bukanlah kondisi-kondisi yang kita inginkan terjadi di Indonesia," ujar Firli. Selain itu kata Firli, tujuan negara yang tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945 bisa gagal karena banyaknya dan sering terjadinya korupsi. "Kita semua pasti lah sepakat bahwa, bahwa tirani, otoriter, oligarki, dan