DEMOCRAZY.ID - Di usia 24 tahun reformasi, Indonesia dianggap kembali pada paham yang mengagungkan hegemoni atau hegemonisme yang otoriter dengan senjata pukulnya adalah Undang Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Akibat dari senjata pukul UU ITE, banyak para ulama, aktivis, rakyat kecil dan tokoh lainnya yang dipenjarakan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Gerakan Reformasi Politik (Gerpol) Indonesia, Andrianto yang juga merupakan pelaku reformasi 1998. Menurut Andrianto, musuh utama reformasi adalah kekuasaan yang hegemonisme, sehingga negara begitu kuat mencengkram hingga menjadi otoriter. "Dulu perangkat hukumnya UU Subversi dan pasal karet Hatzai Artikelen Pasal 134/136 KUHP, tidak terhingga aktivis yang dipenjara termasuk penulis. Akhirnya akumulasi krisis moneter yang melanda Asia hingga menghukum para 'macan asia' termasuk Indonesia tersingkapnya budaya KKN yang parah," ujar Andrianto, Minggu (22/5). Kata Andrianto, setelah rezim Orde Baru (Or
Ketua Gerpol Indonesia: 24 Tahun Reformasi, Puncaknya Oligarki Berkuasa!
Mei 22, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Di usia 24 tahun reformasi, Indonesia dianggap kembali pada paham yang mengagungkan hegemoni atau hegemonisme yang otoriter dengan senjata pukulnya adalah Undang Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Akibat dari senjata pukul UU ITE, banyak para ulama, aktivis, rakyat kecil dan tokoh lainnya yang dipenjarakan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Gerakan Reformasi Politik (Gerpol) Indonesia, Andrianto yang juga merupakan pelaku reformasi 1998. Menurut Andrianto, musuh utama reformasi adalah kekuasaan yang hegemonisme, sehingga negara begitu kuat mencengkram hingga menjadi otoriter. "Dulu perangkat hukumnya UU Subversi dan pasal karet Hatzai Artikelen Pasal 134/136 KUHP, tidak terhingga aktivis yang dipenjara termasuk penulis. Akhirnya akumulasi krisis moneter yang melanda Asia hingga menghukum para 'macan asia' termasuk Indonesia tersingkapnya budaya KKN yang parah," ujar Andrianto, Minggu (22/5). Kata Andrianto, setelah rezim Orde Baru (Or