DEMOCRAZY.ID - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespons pernyataan mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Dia pun mempertanyakan perbedaan isi kepala Said didu dengan isi septik tank.
“Apa perbedaan isi kepala said didu dan isi septic tank?.#BelumSiumanBro,” tulis Ali Mochtar Ngabalin di Twitternya, Kamis (19/5/2022) menarasikan tangkapan layar berita “Ngabalin Sebut Penolakan UAS Bukan Urusan Pemerintah, Said Didu: Betapa Rusaknya Pengelolaan Negara”.
Apa perbedaan isi kepala said didu dan isi septic tank?.#BelumSiumanBro pic.twitter.com/HHrs5qhOnr
— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) May 19, 2022
Sebelumnya, Said Didu menilai pernyataan Ali Ngabalin yang menyebut penolakan kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Singapura bukan urusan pemerintah dinilainya betapa rusaknya pengelolaan negara yang tidak menjalankan amanat konstitusi.
Pernyataan Said Didu itu pun menanggapi berita salah satu media terkait Ali Mochtar Ngabalin menyebut persoalan UAS itu bukan urusannya pemerintah RI, tetapi merupakan urusan kedaulatan negara Singapura.
“Jika suara istana seperti ini, kita sdh bisa bayangkan betapa rusaknya pengelolaan negara. Secara terbuka sdh tdk melaksanakan amanat konstitusi yaitu Negara/pemerintah berkewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” tulis Said Didu di akun Twitternya Rabu (18/5/2022) menarasikan unggahan tangkapan layar berita salah satu media terkait pernyataan Ali Ngabalin itu. [Democrazy/fajar]