DEMOCRAZY.ID - Negara Indonesia di bawah Rezim Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak sehat dan masuk ICU. Tidak sehatnya Indonesia terlihat dalam bidang ekonomi di mana utang negara menumpuk. “Negara Indonesia dalam kondisi tidak sehat bahkan sudah harus masuk ICU/ sakit parah,” kata Sekjen FKP2B Syafril Sofyan dalam pernyataan kepada redaksi SuaraNasional, Selasa (31/5/2022). Kata Syafril, kondisi ekonomi sangat sulit termasuk ancaman krisis pangan. Sementara kemampuan Pemerintah amburadul, salah satu buktinya adalah Pemerintah kalah dengan mafia minyak goreng. “Cuaca poleksosbud sangat buruk. Indonesia bisa berantakan,” papar Syafril. Dosen UNJ, dan aktivis gerakan mahasiswa motor gerakan reformasi 1998 Ubedilah Badrun mengatakan, sebagai akademis melalui riset yang dilakukan, baik secara kuantitatif dan kualitatif tentang kondisi saat ini kuat sekali dasar bagi masyarakat untuk melakukan perubahan. “Saya merasa optimis karena ternyata kalangan mahasiswa sebagai gerakan independen
FKP2B: Kondisi Negara 'Tak Sehat' di Bawah Rezim Jokowi, Sudah Masuk ICU!
Mei 31, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Negara Indonesia di bawah Rezim Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak sehat dan masuk ICU. Tidak sehatnya Indonesia terlihat dalam bidang ekonomi di mana utang negara menumpuk. “Negara Indonesia dalam kondisi tidak sehat bahkan sudah harus masuk ICU/ sakit parah,” kata Sekjen FKP2B Syafril Sofyan dalam pernyataan kepada redaksi SuaraNasional, Selasa (31/5/2022). Kata Syafril, kondisi ekonomi sangat sulit termasuk ancaman krisis pangan. Sementara kemampuan Pemerintah amburadul, salah satu buktinya adalah Pemerintah kalah dengan mafia minyak goreng. “Cuaca poleksosbud sangat buruk. Indonesia bisa berantakan,” papar Syafril. Dosen UNJ, dan aktivis gerakan mahasiswa motor gerakan reformasi 1998 Ubedilah Badrun mengatakan, sebagai akademis melalui riset yang dilakukan, baik secara kuantitatif dan kualitatif tentang kondisi saat ini kuat sekali dasar bagi masyarakat untuk melakukan perubahan. “Saya merasa optimis karena ternyata kalangan mahasiswa sebagai gerakan independen