DEMOCRAZY.ID - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali mendapat pertanyaan apakah bakal melanjutkan karier politiknya ke tingkat Gubernur DKI Jakarta. Begini jawaban terbaru Gibran soal peluang berlaga di Pilgub DKI 2024.
Pertanyaan soal Pilgub DKI 2024 terbaru ini didapat Gibran saat mengisi acara HIPMI International Business Forum di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (19/5).
Dalam keterangan pers HIPMI yang diterima Jumat (20/5/2022), adalah Ketua Bidang Internasional, Investasi, dan Infokom Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (BPD HIPMI Jaya) Shinta Melodi, yang bertanya soal Pilgub DKI 2024.
Gibran mengatakan dirinya baru satu tahun lebih kerja menjabat Wali Kota Solo.
Gibran menyebut tahun pertamanya sebagai Wali Kota Solo tidak mudah karena persoalan pertumbuhan ekonomi.
"Jadi bisa dibilang apeslah baru dilantik pertumbuhan ekonominya seperti itu, anggaran-anggaran banyak yang direfocusing dan kita juga tidak bisa ketika dilantik langsung menjalankan visi misi kita. Jadi memang banyak sekali hal-hal yang belum bisa kita raih di satu tahun ini," kata Gibran.
Gibran menegaskan pemerintahannya terus mendampingi UMKM semaksimal mungkin.
Gibran kemudian menjawab poin pertanyaan soal Pilgub DKI 2024.
"Saya kan masih satu tahun, tahun 2024 itu kan masih lama, kita kan tidak pernah tahu nanti perjalanannya seperti apa ya. Kalau sekarang kan sudah banyak sekali survei-survei ya, survei-survei calon-calon gubernur dan lain-lain. Ya kalau di Jateng sih saya memang nomor satu elektabilitasnya tapi kan kita tidak pernah tahu ya antara Jateng atau DKI kita nggak pernah tahu," kata Gibran.
Gibran menegaskan Pilgub DKI 2024 masih lama. Dia menyebut masyarakat yang tahu kebutuhan akan sosok pemimpinnya.
Meski demikian, Gibran juga menyinggung arahan para seniornya. Jika disuruh maju, dia bakal maju.
"Kita lihat nantilah apa, kebutuhan dari masyarakat seperti apa, instruksi-instruksi dari para senior seperti apa. Ya kalau disuruh maju ya saya maju, atau di... atau diharuskan tetap di Solo ya saya di Solo nggak apa-apa, atau di Jateng juga nggak apa-apa. Ini semua tergantung dari warga," kata Gibran.
Di momen Gibran berbicara 'kalau disuruh maju ya saya maju,' peserta acara riuh bertepuk tangan. [Democrazy/detik]