DEMOCRAZY.ID - Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal Gus Yaqut nampak menuliskan postingan tentang gambaran ideal kepemimpinan di sebuah organisasi. Gus Yaqut menilai seorang pemimpin penting memikirkan keserasian dan keharmonisan antara kultural dan struktural. Kata Gus Yaqut, baik kultural maupun struktural tidak bisa dipisahkan baik peranan dan fungsi pentingnya dalam organisasi. “Tugas pemimpin itu salah satunya memastikan rasuknya kultur dan struktur organisasi yang dipimpinnya dalam satu waktu,” tulis Gus Yaqut, dikutip dari Instagram @ gusyaqut pada Minggu, 22 Mei 2022. Gus Yaqut menilai setiap pemimpin yang sudah matang dan berpengalaman tentu tidak akan asing bagaimana merajut orang struktural dan kultural. “Pemimpin yang ditempa zaman, dihajar angin sepoi-sepoi maupun badai puting beliung pasti tahu ini,” jelas adik Ketum PBNU itu. Lebih lanjut, Gus Yaqut memberi keterangan, tidak semua pemimpin mampu meracik kekuatan struktural dan kultural. Bahkan Gus Yaqut juga menyinggung ti
DEMOCRAZY.ID - Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal Gus Yaqut nampak menuliskan postingan tentang gambaran ideal kepemimpinan di sebuah organisasi. Gus Yaqut menilai seorang pemimpin penting memikirkan keserasian dan keharmonisan antara kultural dan struktural. Kata Gus Yaqut, baik kultural maupun struktural tidak bisa dipisahkan baik peranan dan fungsi pentingnya dalam organisasi. “Tugas pemimpin itu salah satunya memastikan rasuknya kultur dan struktur organisasi yang dipimpinnya dalam satu waktu,” tulis Gus Yaqut, dikutip dari Instagram @ gusyaqut pada Minggu, 22 Mei 2022. Gus Yaqut menilai setiap pemimpin yang sudah matang dan berpengalaman tentu tidak akan asing bagaimana merajut orang struktural dan kultural. “Pemimpin yang ditempa zaman, dihajar angin sepoi-sepoi maupun badai puting beliung pasti tahu ini,” jelas adik Ketum PBNU itu. Lebih lanjut, Gus Yaqut memberi keterangan, tidak semua pemimpin mampu meracik kekuatan struktural dan kultural. Bahkan Gus Yaqut juga menyinggung ti