DEMOCRAZY.ID - Ustaz Abdul Somad (UAS) beruntung memiliki banyak pendukung.
Selain para jemaah dari kalangan awam, ia juga punya suporter dari kalangan musisi seperti Ahmad Dhani.
Baru-baru ini, musisi Dewa 19 itu menyerukan hal yang sama seperti UAS: memboikot Singapura.
Ahmad Dhani mengaku tak terima dengan perlakuan negeri singa yang menolak UAS masuk.
Bagi dia, sikap itu telah mempermalukan UAS sebagai seorang ulama.
"Semua pendukung atau santri ustaz Abdul Somad, saya rasa kita wajib untuk tidak datang ke Singapura. Karena pemerintah Singapura jelas telah mempermalukan ustaz Abdul Somad," kata Ahmad Dhani beberapa hari lalu.
"Dan pemerintahan Singapura telah memberikan bahan kepada buzzer, kita tidak pergi ke Singapura," imbuhnya.
Sebagaimana UAS, Ahmad Dhani juga punya banyak lawan politik.
Salah satu yang tak pernah lelah berkonflik di media sosial adalah Permadi Arya atau yang akrab disapa Abu Janda.
Abu Janda lewat akun Instagramnya melontarkan tanggapan yang cukup pedas dalam mengomentari pernyataan ayah Al, El dan Dul tersebut.
"Jadi gini mas Dhani, Singapura adalah salah satu negara yang memperkerjakan paling banyak tenaga kerja Indonesia. Ada 20 ribu TKI yang kerja di Singapura data sebelum pandemi," ujar Abu Janda.
Menurut Abu Janda, Singapura merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar untuk Indonesia.
Karena itu, Singapura disebutnya tidak butuh kepada Indonesia. Yang ada, Indonesialah yang butuh Singapura.
Abu Janda pun mempertanyakan kontribusi apa yang telah diberikan Ahmad Dhani untuk Indonesia sehingga berani menyerukan memboikot Singapura.
"Kalau boleh saya tanya, maaf mas Dhani sendiri kontribusi untuk negara dan bangsa apa? Gak ada kan," ujarnya.
Abu Janda yakin seruan boikot tersebut tidak akan berpengaruh apa-apa untuk Singapura yang telah maju.
Ia juga mengatakan Singapura lebih senang jika tidak dikunjungi oleh penceramah-penceramah radikal seperti UAS, yang keberadaannya justru mencoreng keamanan di negeri singa tersebut.
"Mas Dhani mending liburan aja sana ke puncak. Sekalian bisa kawin kontrak juga kan. Insya Allah barokah ya akhi," pungkas Abu Janda. [Democrazy/poskota]