DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas melarang bawahannya berbicara penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden. Jokowi tidak ingin menteri-menterinya menimbulkan polemik terkait perpanjangan masa jabatan. Bahkan kini semakin hangat di masyarakat. Ia ingin seluruh Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja. "Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan masa jabatan," kata Jokowi, dilansir hopsid dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 14 April 2022. Menanggapi hal tersebut, Pakar hukum tata negara Prof. Yusril Ihza Mahendra melihat persoalan dari perspektif yang berbeda. Dia mengatakan bahwa semua pemimpin atau politikus selalu dihadapkan dengan sesuatu yang disebut 'dilema', dan terkadang keputusan yang mereka ambil melawan hati nuraninya sendiri. "Barangkali kita semua paham ya pemimpin dan politisi kan selalu berhadapan dengan dilema, kadang-kadang mengambil keputusan yang me
DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas melarang bawahannya berbicara penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden. Jokowi tidak ingin menteri-menterinya menimbulkan polemik terkait perpanjangan masa jabatan. Bahkan kini semakin hangat di masyarakat. Ia ingin seluruh Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja. "Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan masa jabatan," kata Jokowi, dilansir hopsid dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 14 April 2022. Menanggapi hal tersebut, Pakar hukum tata negara Prof. Yusril Ihza Mahendra melihat persoalan dari perspektif yang berbeda. Dia mengatakan bahwa semua pemimpin atau politikus selalu dihadapkan dengan sesuatu yang disebut 'dilema', dan terkadang keputusan yang mereka ambil melawan hati nuraninya sendiri. "Barangkali kita semua paham ya pemimpin dan politisi kan selalu berhadapan dengan dilema, kadang-kadang mengambil keputusan yang me