DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ibadah salat tarawih tentu sangat lazim diadakan di bulan Ramadan.
Biasanya musala hingga masjid yang dipakai untuk menggelar ibadah salat tarawih.
Namun baru-baru ini trotoar di depan PGC Cililitan, Jakarta Timur digunakan untuk menggelar salat tarawih berjemaah.
Praktik ibadah ini lantas didokumentasikan oleh seorang pengguna kendaraan yang kebetulan melintas.
Tak hanya itu, di video yang kemudian diunggah ulang akun Instagram @sisiterangofficial itu turut memperdengarkan komentar miring dari perekamnya.
"Waduh... jalanan dibuat salat tarawih. Aduh, berkah... Kayak nggak ada masjid aja nih," komentar pria perekam video tersebut, Selasa (26/4/2022).
Terlihat jemaah membludak mengikuti salat tarawih tersebut, bahkan tetap khusyuk sekalipun banyak kendaraan yang berlalu-lalang di belakang mereka.
Sesekali terlihat pula pejalan kaki yang harus bergerak di sela-sela kendaraan lantaran trotoarnya dipakai salat.
"Jalanan depan mall Cillitan. Tuh... salat di jalanan, ganggu orang lewat," sambung pria perekam video itu.
Video itu lantas menjadi viral dan mendapat perhatian besar dari warganet.
Namun belakangan beredar pula fakta yang sebenarnya di balik membludaknya jemaah tersebut.
Rupanya para jemaah itu baru saja mengikuti Khotmil Quran diikuti dengan salat tarawih di Masjid Al Hawi Condet.
Akibat jumlah jemaahnya yang sangat banyak, salat tarawih akhirnya terpaksa diselenggarakan sampai ke jalan raya.
Hal ini seperti dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @majeliskopi08.
"Video kejadian hari Ahad 24/4/2022, saat pengajian Khotmil Quran dan Sholat Tarawih di Masjid Al Hawi Condet, karena jemaahnya membludak luber hingga ke jalan depan Mall PGC Cililitan," tulisnya.
Unggahan ini tentu menuai beragam komentar dari warganet.
Dilansir dari kolom komentar akun @majeliskopi08 misalnya, banyak yang mengecam narasi yang disampaikan di media sosial tanpa mencari tahu fakta yang sebenarnya terjadi.
"Kayanya yang narasi tuh baru tinggal di jakarta deh," komentar warganet.
"Lah waktu ramadhan hari pertama, pada sholat berjamaah di New York Times Square," kata warganet lain, membandingkannya dengan fenomena bersejarah di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Masih bisa lewat kok ke ganggu...???" timpal yang lainnya. [Democrazy/suara]
