DEMOCRAZY.ID - Prabowo Subianto sudah dua kali maju sebagai calon presiden. Sebelumnya, ia jadi calon wakil presiden saja mendampingi Megawati Soekarnoputri. Kala bersama Mega, Prabowo menantang Susilo Bambang Yudhoyono. Sayang, ia terjungkal. Begitu juga saat melawan Jokowi. Namun yang pasti, Prabowo boleh kalah, namun Gerindra tidak. Partainya dapat suara lebih. Ia bertengger di posisi kedua, tepat di bawah PDI Perjuangan, partai yang dimotori oleh rekannya, Megawati. Kini 'angin sejuk' kembali berembus ke tubuh Prabowo. Dalam survei berbagai survei, termasuk yang dirilis Indikator Publik Nasional (IPN), namanya tetap kokoh berada di puncak soal elektabilitas. Soal kemenangan? Belum pasti. Namun, bukan berarti tidak bisa main prediksi sedini mungkin. "Bahkan, elektabilitasnya mencapai lebih dari 50 persen jika disimulasikan head to head dengan sejumlah tokoh," kata Peneliti Senior IPN Ike Sihotang, Rabu (27/4/2022). Dari survei yang dilakukan IPN, bila Prabowo
Survei: Jika Prabowo Menggandeng Ganjar, Kemenangan Mudah Didapatkan
April 28, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Prabowo Subianto sudah dua kali maju sebagai calon presiden. Sebelumnya, ia jadi calon wakil presiden saja mendampingi Megawati Soekarnoputri. Kala bersama Mega, Prabowo menantang Susilo Bambang Yudhoyono. Sayang, ia terjungkal. Begitu juga saat melawan Jokowi. Namun yang pasti, Prabowo boleh kalah, namun Gerindra tidak. Partainya dapat suara lebih. Ia bertengger di posisi kedua, tepat di bawah PDI Perjuangan, partai yang dimotori oleh rekannya, Megawati. Kini 'angin sejuk' kembali berembus ke tubuh Prabowo. Dalam survei berbagai survei, termasuk yang dirilis Indikator Publik Nasional (IPN), namanya tetap kokoh berada di puncak soal elektabilitas. Soal kemenangan? Belum pasti. Namun, bukan berarti tidak bisa main prediksi sedini mungkin. "Bahkan, elektabilitasnya mencapai lebih dari 50 persen jika disimulasikan head to head dengan sejumlah tokoh," kata Peneliti Senior IPN Ike Sihotang, Rabu (27/4/2022). Dari survei yang dilakukan IPN, bila Prabowo