HUKUM POLITIK

Soroti Kinerja KPK Dari Gratifikasi hingga Dewas, BEM UI: Wajah Baru KPK Patut Bikin Kita Cemas!

DEMOCRAZY.ID
April 18, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
POLITIK
Soroti Kinerja KPK Dari Gratifikasi hingga Dewas, BEM UI: Wajah Baru KPK Patut Bikin Kita Cemas!

Badan Eksekutif Mahasiswa UI atau BEM UI menyoroti kinerja KPK kini yang dikatakannya membuat cemas.   Hal tersebut dinyatakan melalui akun resmi twitter BEM UI  @BEMUI_Official pada Minggu, 17 April 2022.   Dalam unggahannya BEM UI menyikapi kabar belakangan ini soal pelanggaran etika yang dilakukan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.   Lili Pintauli Siregar diduga menerima gratifikasi berupa tiket dan akomodasi nonton MotoGP di Mandalika pada 18-20 April 2022.   Baca Juga: Daftar Lengkap Tarif Tol Palembang-Indralaya Saat Mudik Lebaran 2022  "Dari gratifikasi fasilitas hingga kinerja Dewas, wajah baru KPK patut bikin kita cemas," kata BEMUI_Official.   Pada pernyataannya BEM UI mengatakan fenomena gratifikasi yang melibatkan pimpinan KPK bukan hal baru.  "Terkini, pelanggaran kode etik menyeret nama Lili Pintauli, Wakil Ketua KPK atas dugaan penerimaan fasilitas menonton ajang balapan kelas dunia, MotoGP di Mandalika serta pembocoran informasi korupsi Tanjung Balai," cuitan @BEMUI_Official.   Dikatakannya selain Lili, Ketua KPK, Firli Bahuri juga disebut sebagai sosok yang tidak asing sebagai penerima beberapa gratifikasi.  "Ironisnya, praktik ini semakin marak ditampakkan ke publik pasca revisi UU KPK tahun 2019 silam," protes BEM UI.   Revisi UU KPK yang dilegalisasi tahun 2019 lalu, terus melahirkan kontroversi bagi implementasi pasal-pasalnya.  Baca Juga: Daftar Lengkap Tarif Tol Medan-Binjai Saat Mudik Lebaran 2022  Salah satunya ialah pembentukan dewan pengawas (Dewas). Kemunculan Dewas idealnya menjadi jawaban atas perbaikan kinerja KPK periode sebelumnya.  "Namun, hadirnya badan ini justru menambah pelik penanganan korupsi di tubuh KPK," ujar BEM UI.  BEM UI juga menyebut bahwa dugaan gratifikasi pimpinan KPK malah semakin masif tanpa adanya tindakan tegas hingga terpilihnya anggota Dewas yang dianggap BEM UI sarat dengan intervensi.  "Tidak heran, jika wujud baru KPK ini patut membuat kita waswas!" tutupnya.

DEMOCRAZY.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa UI atau BEM UI menyoroti kinerja KPK kini yang dikatakannya membuat cemas. 


Hal tersebut dinyatakan melalui akun resmi twitter BEM UI  @BEMUI_Official pada Minggu, 17 April 2022.


Dalam unggahannya BEM UI menyikapi kabar belakangan ini soal pelanggaran etika yang dilakukan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. 


Lili Pintauli Siregar diduga menerima gratifikasi berupa tiket dan akomodasi nonton MotoGP di Mandalika pada 18-20 April 2022. 


"Dari gratifikasi fasilitas hingga kinerja Dewas, wajah baru KPK patut bikin kita cemas," kata BEMUI_Official. 


Pada pernyataannya BEM UI mengatakan fenomena gratifikasi yang melibatkan pimpinan KPK bukan hal baru.


"Terkini, pelanggaran kode etik menyeret nama Lili Pintauli, Wakil Ketua KPK atas dugaan penerimaan fasilitas menonton ajang balapan kelas dunia, MotoGP di Mandalika serta pembocoran informasi korupsi Tanjung Balai," cuitan @BEMUI_Official


Dikatakannya selain Lili, Ketua KPK, Firli Bahuri juga disebut sebagai sosok yang tidak asing sebagai penerima beberapa gratifikasi.


"Ironisnya, praktik ini semakin marak ditampakkan ke publik pasca revisi UU KPK tahun 2019 silam," protes BEM UI. 


Revisi UU KPK yang dilegalisasi tahun 2019 lalu, terus melahirkan kontroversi bagi implementasi pasal-pasalnya.


Salah satunya ialah pembentukan dewan pengawas (Dewas). Kemunculan Dewas idealnya menjadi jawaban atas perbaikan kinerja KPK periode sebelumnya.


"Namun, hadirnya badan ini justru menambah pelik penanganan korupsi di tubuh KPK," ujar BEM UI.


BEM UI juga menyebut bahwa dugaan gratifikasi pimpinan KPK malah semakin masif tanpa adanya tindakan tegas hingga terpilihnya anggota Dewas yang dianggap BEM UI sarat dengan intervensi.


"Tidak heran, jika wujud baru KPK ini patut membuat kita waswas!" tutupnya. [Democrazy/tangsel]


Penulis blog