DEMOCRAZY.ID - Nina Khrushcheva, cicit mendiang pemimpin Soviet Nikita Khrushchev, mengungkap kekhawatiran kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia untuk klaim kemenangan di Ukraina. Khrushcheva mengatakan bahwa dirinya khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhirnya akan menggunakan senjata nuklir taktis untuk mengklaim kemenangan di Ukraina. “Karena ada pertanyaan tentang seberapa jauh Rusia dapat menciptakan kemenangan, dan senjata nuklir telah menjadi bagian dari pembicaraan di kedua belah pihak, Rusia dan Barat, opsi atom taktis berpotensi dapat dibayangkan,” kata wanita yang saat ini berprofesi sebagai profesor Hubungan Internasional di The New School di New York City kepada Newsweek. Dia menambahkan bahwa pernyataannya bukan sebuah prediksi. “Saya ingin menjadi sangat jelas. Saya tidak mengatakan itu akan terjadi, tetapi sejauh skenario berjalan, tidak terbayangkan meskipun bukan yang paling mungkin,” ujarnya. Sebelumya dalam sebuah pernyataan terpisah kepada BBC
Profesor Ini Sebut Putin Bisa Saja Gunakan Senjata Nuklir Demi Klaim Kemenangan di Ukraina
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Nina Khrushcheva, cicit mendiang pemimpin Soviet Nikita Khrushchev, mengungkap kekhawatiran kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia untuk klaim kemenangan di Ukraina. Khrushcheva mengatakan bahwa dirinya khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhirnya akan menggunakan senjata nuklir taktis untuk mengklaim kemenangan di Ukraina. “Karena ada pertanyaan tentang seberapa jauh Rusia dapat menciptakan kemenangan, dan senjata nuklir telah menjadi bagian dari pembicaraan di kedua belah pihak, Rusia dan Barat, opsi atom taktis berpotensi dapat dibayangkan,” kata wanita yang saat ini berprofesi sebagai profesor Hubungan Internasional di The New School di New York City kepada Newsweek. Dia menambahkan bahwa pernyataannya bukan sebuah prediksi. “Saya ingin menjadi sangat jelas. Saya tidak mengatakan itu akan terjadi, tetapi sejauh skenario berjalan, tidak terbayangkan meskipun bukan yang paling mungkin,” ujarnya. Sebelumya dalam sebuah pernyataan terpisah kepada BBC