DEMOCRAZY.ID - Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menduga ada sponsor di balik berdirinya Partai Mahasiswa Indonesia.
Menurutnya, mendirikan partai memerlukan biaya yang besar.
"Kalau cuma mahasiswa dananya dari mana mendirikan parpol. Biasanya ada sponsor tajir yang terlibat. Pada waktunya akan terang benderang," kata Hendrawan di Jakarta, Minggu (24/4/2022).
Meski demikian, dia menghargai berdirinya Partai Politik yang dipimpin oleh Ketua BEM Nusantara Eko Pratama.
Anak buah Megawati ini percaya proses demokrasi akan semakin meriah dengan adanya kontribusi civitas akademik.
"Di era Demokrasi, masyarakat memiliki hak dan kebebasan untuk mendirikan parpol seturut visi dan misi yg diperjuangkan," ujarnya.
"Ini dijamin oleh Konstitusi. Atas dasar itu, kita sambut gembira berdirinya sejumlah partai baru, termasuk partai yang dipelopori para mantan aktivis mahasiswa," sambungnya.
Dia berharapa partai yang dipelopori aktivis mahasiswa lebih menonjolkan idealisme dan semangat perubahan berbasis kekuatan nalar (the power of reason).
"Bila ini yang terjadi, demokrasi akan makin semarak diisi pemikiran-pemikiran besar dalam bingkai negara Pancasila,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM menyatakan Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1945.
"Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari Partai Kristen Indonesia 1945," kata Direktur Tata Negara Kementerian Hukum dan HAM Baroto kepada wartawan, Minggu (24/4/2022).
Baroto menerangkan penulisan alamat Partai Mahasiswa Indonesia yang terdaftar sesuai dengan permohonan pendaftaran perubahan AD/ART di Jalan Duren Tiga Nomor 19D, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. [Democrazy/genpi]