DEMOCRAZY.ID - Politisi muda Tsamara Amany Alatas resmi mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (18/4). Keputusan Tsamara ini mengundang polemik. Ada yang menyebut, karier Tsamara bakal rusak jika terus di PSI. Ada pula yang menggoda Tsamara berlabuh ke partai baru. Salah satu yang lagi rame soal keluarnya Tsamara dari PSI adalah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Fahri bilang, sudah tepat Tsamara keluar. Sebab, masa depan Tsamara suram jika masih di PSI, karena hanya dibentuk untuk kepentingan jangka pendek. “Jadi keputusannya sangat tepat. Sulit menitipkan idealisme pada PSI,” tegasnya. Namun Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, santai menjawab statement Fahri. “Sejarah yang akan membuktikan PSI bernapas panjang mengikuti napas republik ini,” sebut Grace dalam keterangannya. Dia pun gantian menyindir balik Fahri. Kata dia, justru Partai Gelora dibentuk karena konflik kepentingan dan kekecewaan. Artinya, visi dan misin
DEMOCRAZY.ID - Politisi muda Tsamara Amany Alatas resmi mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (18/4). Keputusan Tsamara ini mengundang polemik. Ada yang menyebut, karier Tsamara bakal rusak jika terus di PSI. Ada pula yang menggoda Tsamara berlabuh ke partai baru. Salah satu yang lagi rame soal keluarnya Tsamara dari PSI adalah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Fahri bilang, sudah tepat Tsamara keluar. Sebab, masa depan Tsamara suram jika masih di PSI, karena hanya dibentuk untuk kepentingan jangka pendek. “Jadi keputusannya sangat tepat. Sulit menitipkan idealisme pada PSI,” tegasnya. Namun Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, santai menjawab statement Fahri. “Sejarah yang akan membuktikan PSI bernapas panjang mengikuti napas republik ini,” sebut Grace dalam keterangannya. Dia pun gantian menyindir balik Fahri. Kata dia, justru Partai Gelora dibentuk karena konflik kepentingan dan kekecewaan. Artinya, visi dan misin