EKBIS

Kerjasama Dengan China, Luhut Yakin Indonesia Bisa Jadi Pemain Lithium Baterai Terbesar di Dunia

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Kerjasama Dengan China, Luhut Yakin Indonesia Bisa Jadi Pemain Lithium Baterai Terbesar di Dunia

Kerjasama Dengan China, Luhut Yakin Indonesia Bisa Jadi Pemain Lithium Baterai Terbesar di Dunia

DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan, Indonesia menjadi bisa menjadi pemain lithium baterai terbesar di dunia.


Hal ini ditandai dengan penandatanganan Framework Agreement (FA) PT Aneka Tambang, Tbk. (ANTAM), PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dan Ningbo Contemporary Brunp Lygen Co., Ltd. (CBL) di bidang industri lithium baterai.


Framework kerja sama ini menggambarkan kesepakatan-kesepakatan prinsip antara kedua belah pihak.  


"Penandatanganan ini merupakan salah satu langkah Indonesia sebagai salah satu pemain lithium baterai terbesar di dunia," ungkap Luhut  dalam keterangan tertulis yang  dikutip kumparan, Minggu (17/4).


“Saya sangat bahagia karena kita akan menyaksikan penandatanganan framework kerja sama antara ANTAM dan IBC dengan konsorsium CBL,” tambah dia. 


Luhut pun meminta agar FA dipatuhi dan dilaksanakan sesuai timetable yang disepakati. 


Hal tersebut disampaikannya karena rencana investasi ini dinilai masih panjang perjalanannya. 


Ia juga meminta pihak Project Manager Officer (PMO) untuk mengawal rencana investasi yang dimaksud. 


Terlebih, di masa mendatang juga akan dijalin kerja sama serupa dengan LG Corporations.


“Proses negosiasi investasi untuk ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) ini sudah berjalan cukup lama. Kita patut bersyukur karena akhirnya kita bisa menandatangani FA,” pungkas Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.


Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury juga mengucapkan, setelah FA ini, pemerintah akan segera mengurus proses perizinan lainnya, termasuk Izin Usaha Pertambangan (IUP), untuk memperlancar pencapaian target kita bersama.


“Inisiatif mengenai pengembangan ekosistem baterai merupakan salah satu insiatif yang strategis dan ini merupakan wujud keseriusan Indonesia dalam melakukan hilirisasi,” tutur Pahala.


Sebelum melakukan penandatanganan FA, Direktur Utama MIND.ID Hendi Prio Santoso, selaku perwakilan pemegang saham IBC dan ANTAM juga menyampaikan, kerja sama ini bisa membawa manfaat antara Indonesia dan China.


“Kami sangat bersemangat untuk mewujudkan proyek ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sekaligus membawa manfaat bagi kedua negara (Indonesia dan Tiongkok),” katanya. [Democrazy/kmp]

Penulis blog