DEMOCRAZY.ID - PDIP merespons hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen yang menyebut elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani merangkak naik dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024.
Dalam survei itu, Puan Maharani dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, menilai meningkatnya elektabilitas Puan Maharani lantaran hasil kinerjanya yang sukses memimpin lembaga DPR RI.
"Alhamdulillah. Yang menarik adalah bahwa elektabilitas mbak Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu. Tapi karena kinerja beliau sebagai Ketua DPR RI," ujar Masinton kepada wartawan, Jumat, 29 April.
Anggota Komisi XI DPR itu lantas memaparkan sejumlah keberhasilan Puan Maharani memimpin DPR.
Mulai dari suksesnya Sidang Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union, hingga sikap Puan yang konsisten menegakkan konsititusi dalam agenda demokrasi. Yakni menolak Penundaan Pemilu 2024.
"Sukses IPU dan konsistensi Mbak Puan menolak perpanjangan periode masa jabatan presiden. Apresiasi datang dari Internasional dan dari rakyat Indonesia," demikian Masinton.
Sebelumnya, hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen menunjukkan adanya kenaikan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024.
Direktur Riset Lembaga Survei Independen, Fathur Rahman, menyebut elektabilitas Puan naik hingga mencapai 3,1 persen.
“Perlahan namun pasti, elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus mengalami tren kenaikan,” kata Fathur Rahman, Sabtu, 23 April.
Dalam survei yang dilakukan di 34 provinsi, sosok Puan dianggap berhasil merepresentasikan suara masyarakat luas.
Seperti soal sikap tegas Puan dalam menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
Survei dengan margin of error 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen itu juga merekam pernyataan publik yang menilai Puan berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam forum internasional sekelas Inter-Parliamentary Union, IPU ke-144 yang digelar di Bali pada Maret 2022.
Nama Puan juga harum di lembaga internasional seperti WHO yang mengapresiasi kerja Puan selama ini.
Tak hanya itu, publik juga merespon positif kesuksesan serta komitmen Puan dalam mengawal dan mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
Khusus untuk bursa Calon Wakil Presiden, nama Puan masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen.
Posisinya berada di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 24,6 persen. [Democrazy/voi]