GLOBAL POLITIK

Kata Luhut: China Tak Akan Bisa Mengatur Pemerintahan Republik Indonesia, Gak Ada Ceritanya!

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
POLITIK
Kata Luhut: China Tak Akan Bisa Mengatur Pemerintahan Republik Indonesia, Gak Ada Ceritanya!

Kata Luhut: China Tak Akan Bisa Mengatur Pemerintahan Republik Indonesia, Gak Ada Ceritanya!

DEMOCRAZY.ID - Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menjawab semua tudingan mengenai jika tenaga kerja asal Cina datang ke Indonesia otomatis mereka akan bisa mengatur pemerintahan Indonesia. 


Menurut Luhut hubungan kerja sama yang terjalin antara Cina dan Indonesia akan memiliki efek yang positif bagi perkembangan ekonomi serta sektor lain di bumi pertiwi ini. 


Luhut menegaskan bahwa tidak mungkin Cina bisa mengatur pemerintahan Indonesia hanya karena tenaga kerja mereka bekerja di tanah air.


“Jadi kalau anda pikir sekarang kita datangkan TKA (Tenaga Kerja Asing) dari Cina , mereka (Cina) bisa ngatur-ngatur kita? Gak ada ceritanya,” kata Luhut dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Rabu 13 April 2022. 


Luhut menambahkan sebagai bukti kerja sama dengan Cina ada dampaknya bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2021 yang kembali ke angka 5,02%. 


“Jadi saya bilang ke mereka ada empat sampai lima kriteria yang harus dipenuhi, pertama harus tenaga kerja pakai sebanyak-banyaknya. Saya paham Indonesia belum paham lima tahun pertama,” ujarnya. 


Selain bidang ekonomi, bidang pendidikan pun mendapatkan efek yang positif atas terjalinnya hubungan Indonesia dan Cina. 


Salah satunya adalah pembangunan sekolah polytechnic. 


“Kedua harus technology transfer, ketiga tak boleh technology yang kelas dua dan keempat harus busssiness to busssiness,” katanya. 


Luhut juga menjelaskan bahwa tidak ada kebijakan government to government atas kerja sama Cina dan Indonesia. 


Sehingga masyarakat tidak perlu resah dan tidak perlu percaya dengan rumor bahwa Cina akan mengatur jalannya pemerintahan Indonesia. 


“Diterangkan juga untuk tidak ada govermenet to goverment yang dikhawatirkan akan ada GAP dari pemerintah. Itu saya sampaikan kepada mereka dan setuju, mereka taat dan itu yang terjadi saat ini. Jadi jangan asal ngomong,” tegasnya. 


Luhut bercerita kepada mahasiswa Universitas Indonesia kalau dirinya juga pernah berdiskusi dengan Elon Musk soal investasi. 


Menurutnya kerja sama dengan Elon Musk tidak pernah terjadi karena pendiri Tesla itu terlalu mendikte negeri ini. 


“Saya juga pernah dealing bersama Elon Musk soal investasi, sir oke oke; Oke done; tapi banyak kriteria saya ndak mau, dia (elon musk) terlalu mendikte kita, dan saya ndak mau,” imbuhnya. [Democrazy/terkini]

Penulis blog