DEMOCRAZY.ID - Melanjutkan kegiatannya di Solo Raya, Ketua DPR RI Puan Maharani pagi ini berkunjung ke Pasar Jungke, Karanganyar, hari ini.
Kedatangannya ialah untuk menyapa warga dan berbelanja.
Berangkat dari Solo, Puan tiba di Pasar Jungke, Rabu (27/4/2022) sekitar pukul 09.45 WIB.
Dia disambut Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto di depan pasar.
Tampak sejumlah kepala daerah turut mendampingi Puan.
Beberapa di antaranya ialah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Bupati Klaten Sri Mulyani.
Masuk ke pasar, Puan menghampiri pedagang sembako.
Dia menanyakan perubahan harga pangan selama Ramadan.
Kemudian dia masuk ke bagian daging dan membeli daging sapi di lapak milik Tumiyatun sebanyak 5 kg.
Tumiyatun mengaku senang meskipun tidak mengetahui sosok Puan Maharani.
"Tadi Bu Dewan, siapa namanya nggak tahu. Belanja daging 5 kilo, per kilogram Rp 135 ribu, bayarnya Rp 800 ribu," kata Tumiyatun.
Kemudian Puan berpindah ke pedagang bernama Sri Rejeki untuk membeli bakso. Puan juga memberikan uang lebih untuk Sri Rejeki.
"Tidak tahu siapa namanya (Puan Maharani). Tadi beli bakso sapi 2 kg, bakso ayam 2 kg, per kilo Rp 40 ribu. Dikasih Rp 300 ribu, mau saya kembalikan sisanya tidak boleh," ujar dia.
Meski demikian, banyak pula masyarakat yang mengelu-elukan Puan Maharani. Mereka mengajak berswafoto sebelum Puan memasuki mobil.
Yang tak kalah menarik, Gibran pun turut menjadi sasaran swafoto ketika Puan berkeliling di pasar. Gibran pun melayani setiap warga yang ingin berfoto.
"Tadi mau foto sama Mbak Puan tapi keburu pergi, jadinya foto sama Mas Gibran. Seneng, biasanya cuma lihat di TV, ini foto langsung," kata pedagang bernama Anik.
Dalam agenda selanjutnya, Puan sempat berpidato di kantor DPC PDIP Karanganyar.
Dia mengakui memang tidak seluruh masyarakat mengenal dirinya, namun kader PDIP tetap harus turun ke lapangan.
"Saya juga muter ke mana-mana belum tentu semua orang kenal saya. Indonesia ini besar sekali, 17 ribu pulau, provinsinya saja 34, jadi belum tentu orang kenal. Ada yang pelosok, apalagi ke daerah-daerah yang tidak ada internet, tidak bisa main handphone, tapi mereka senang didatangi," ujar Puan kepada kader PDIP Karanganyar. [Democrazy/dtk]