DEMOCRAZY.ID - Pendeta Saifuddin Ibrahim buka suara soal isu Jokowi 3 periode, dirinya mendukung dan menyebut bahea Jokowi adalah presiden yang menangis untuk bangsa. Pendeta Saifuddin Ibrahim pun membandingkan pemerintahan Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebutnya berbeda jauh. Dukungan tersebut disampaikan Pendeta Saifuddin Ibrahim melalui kanal YouTubennya yang sudah ditonton lebih dari 30 ribu kali. Pendeta Saifuddin Ibrahim dengan lugas mengutarakan dukungannya jika presiden Jokowi menjabat tiga periode. Ia mempertanyakan apa salahnya jika menjabat tiga periode selama kinerja presiden dianggapnya bagus. “Jokowi 3 periode, kira-kira apa salahnya,” ujar Saifuddin Ibrahim dikutip dari channel youtube Saifuddin Ibrahim, pada Senin, 25 April 2022. Pendeta Saifuddin Ibrahim juga menyebut dari era kepresidenan Soeharto hingga kini kepemimpinan Jokowi lah yang dirasa benar-benar konsekuen. “Bagi saya yang sudah mengalami dari zaman Soeharto sampai hari ini, pr
Dukung Jokowi 3 Periode, Pendeta Saifuddin: Dia Presiden Yang Menangis Untuk Bangsa!
April 25, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pendeta Saifuddin Ibrahim buka suara soal isu Jokowi 3 periode, dirinya mendukung dan menyebut bahea Jokowi adalah presiden yang menangis untuk bangsa. Pendeta Saifuddin Ibrahim pun membandingkan pemerintahan Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebutnya berbeda jauh. Dukungan tersebut disampaikan Pendeta Saifuddin Ibrahim melalui kanal YouTubennya yang sudah ditonton lebih dari 30 ribu kali. Pendeta Saifuddin Ibrahim dengan lugas mengutarakan dukungannya jika presiden Jokowi menjabat tiga periode. Ia mempertanyakan apa salahnya jika menjabat tiga periode selama kinerja presiden dianggapnya bagus. “Jokowi 3 periode, kira-kira apa salahnya,” ujar Saifuddin Ibrahim dikutip dari channel youtube Saifuddin Ibrahim, pada Senin, 25 April 2022. Pendeta Saifuddin Ibrahim juga menyebut dari era kepresidenan Soeharto hingga kini kepemimpinan Jokowi lah yang dirasa benar-benar konsekuen. “Bagi saya yang sudah mengalami dari zaman Soeharto sampai hari ini, pr