DEMOCRAZY.ID - Video penamparan kiai kepada seorang kader Banser viral di media sosial. Namun, siapa sebenarnya sosok Banser yang ditampar kiai itu dan bagaimana kejadian sesungguhnya?
Hal itu pun terungkap melalui sebuah twit milik politikus PSI Mohamad Guntur Romli, Senin (25/4) pagi ini.
Di sana, Guntur turut menampilkan video klarifikasi anggota Banser yang ditampar Kiai Haji Syukron Ma’mun, Pemimpin Ponpes Daarul Rahman.
Anggota Banser yang viral itu bernama Abdul Hamid. Dia merupakan kader Banser Kota Bekasi. Pertama-tama, dia mengungkapkan perasaannya setelah ditampar sang kiai.
“Alhamdulillah, saya malah senang dan bangga (ditampar kiai), dapat keberkahan,” katanya.
Hamid mengaku sebenarnya dirinya memiliki hubungan kiai dan santri dengan KH Syukron.
“Saya alumnus Pondok Pesantren Daaarul Rahman angkatan 20,” ucapnya.
Dia bercerita beberapa hari lalu, dirinya menghadiri Khataman Nuzululquran PBNU yang tempatnya kebetulan di Ponpes Daarul Rahman.
“Jadi, setelah acara, saya merapat menemui guru saya (KH Syukron). Saat ditemui, beliau bertemu saya dengan raut wajah yang senang,” ujarnya.
Sebelum ditampar, lanjutnya, KH Syukron berpesan sebelum jaga gereja, agar Banser menjaga dahulu kiainya.
“Jadi, bukan berarti, kiai saya tidak mendukung alumninya menjadi kader Banser. Beliau sangat mendukung,” tuturnya.
Hamid pun menilai Banser menjaga gereja itu juga dalam rangka mempertahankan keselamatan saudara setanah air (ukhuwah watoniah).
“Dengan adanya penggamparan itu, saya klarifikasi, bukan niat atas guru saya benci terhadap saya. Namun antisipasi, jadi (Banser) jaga kiainya, para ulama NU, dan umat nonmuslim juga,” ucap Hamid.
Dia bahkan mengungkapkan tidak hanya dirinya, semua alumni Daarul Rahman bila bertemu dan bersalaman dengan KH Syukron berharap mendapat tamparan dari beliau dengan harapan turut diiringi keberkahan.
“Semua alumni memang berharap digampar oleh beliau dan mendapat keberkahannya. Setelah saya, ada yang minta digampar, tetapi dilewatkan kiai,” ucap Hamid. [Democrazy/fajar]