DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Juru bicara PSI Sigit Widodo memfitnah Gubernur Anies Baswedan telah membagikan kausnya kepada para pemudik.
Padahal, itu adalah bingkisan paket protokol kesehatan.
Hal itu dikatakan oleh seorang podcaster Cerita Orang Dalam, Nobi Asshofa Zen.
Kata dia, Anies membagikan paket prokes dari PMI DKI Jakarta untuk mendukung momen mudik Lebaran tetap menjaga prokes ketat.
“Jubir @psi_id @sigitwid dengan sangat jelas menuduh Anies membagikan kaos “Anies Presiden” (bisa dilihat dari twit sebelumnya). Padahal itu berisi paket protokol kesehatan dari @PMI_DKI_Jakarta,” ungkap Nobi lewat Twitternya.
Sebelumnya Sigit Widodo mengunggah video yang menurutnya memperlihatkan Anies Baswedan membagikan kausnya itu kepada pemudik.
“Sekarang malah beredar video Pak @aniesbaswedan membagi-bagikan kaosnya kepada para pemudik dengan menggunakan baju seragam gubernur,” tulis Sigit seperti dilihat di Twitternya, Kamis, 28 April 2022.
“Itu kegiatan Pemprov @DKIJakarta yang menggunakan uang rakyat Rp 13,7 miliar dana APBD. Mungkin Pak Anies atau relawannya bisa klarifikasi?” lanjutnya.
Tak menunggu waktu lama, cuitan jubir PSI itu pun dibalas telak oleh para pengguna Twitter, salah satunya Nobi.
“Ini jelas ya juru bicara resmi @psi_id melakukan fitnah terhadap Anies Baswedan,” tukas Nobi ke Sigit.
Tak tinggal diam, pengurus PMI DKI Jakarta, Andi Angger turut angkat bicara.
“Pak Sigit, paket yang dibagikan itu adalah paket kesehatan dari @PMI_DKI_Jakarta @pmijaktim dan @ifrc,” kata Andi me-retweet Nobi.
“Sebagai pengurus PMI DKI Jakarta saya tunggu permintaan maaf Bapak secara resmi. Terima kasih,” tandasnya.
Seperti diketahui Pemprov DKI Jakarta telah memprogramkan mudik gratis bagi para warganya ke berbagai daerah.
Namun memang, dari kabar yang beredar ada yang unik saat Gubernur Anies Baswedan melepas para pemudik secara resmi, beberapa warga mengenakan kaus putih ‘Anies Presiden Indonesia‘.
Menanggapi itu, pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengaku tidak tahu menahu soal kaus ‘Anies Presiden Indonesia’ yang dikenakan pemudik.
“Demi Allah saya tidak pernah tau-menahu dan tidak pernah memfasilitasi kaitannya dengan adanya kaos itu. Makanya saya juga bingung,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat, Kamis, 28 April 2022. [Democrazy/terkini]
